Search for collections on STPMD APMD Repository

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PENGELOLAAN KAIN TENUN OLEH PEMERINTAH DESA KALIKE TAHUN 2018 (Penelitian di Desa Kalike, Kecamatan Solor Selatan, Kabupaten Flores Timur)

SAM, SAMON (2019) PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PENGELOLAAN KAIN TENUN OLEH PEMERINTAH DESA KALIKE TAHUN 2018 (Penelitian di Desa Kalike, Kecamatan Solor Selatan, Kabupaten Flores Timur). Masters thesis, STPMD "APMD" Yogyakarta.

[img] Text
pemberdayaan masyarakat melalui pengelolaan kain.pdf

Download (4MB)

Abstract

INTISARI Karena perempuan di Desa Kalike tidak memiliki akses sehingga dengan adanya program pemberdayaan mampu merubah keadaan yang menjadi pokok permasalahan dalam kehidupan sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Bagaimana Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pengelolaan Kain Tenun di Desa Kalike, Kecamatan Solor Selatan, Kabupaten Flores Timur? (2) Apa kendala yang dihadapi dalam pemberdayaan masyarakat melalu i pengelolaan kain tenun di Desa Kalike? Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Subjek yang diteliti pada penelitian ini adalah: Kepala Desa, Sekretaris Desa, Kepala Dusun, Kelompok Tenun, Masyarakat, dan Tokoh Masyarakat. Teknik pengumpulan data menggunakan: observasi, teknik wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data analisis interaktif: pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian Pemerintah Desa Kalike menyimpulkan: (a) Pemberdayaan masyarakat melalui pengelolaan kain tenun di Desa Kalike, Kecamata Solor Selatan, Kabupaten Flores Timur dilakukan dalam bentuk pelatihan dan penyuluhan tentang pengelolaan kain tenun sehingga tumbuh kesadaran masyarakat untuk peduli terhadap pelestarian kain tenun dari nenek moyang dan menjadi sesuatu yang mampunyai nilai tambah bagi kehidupan di masa yang akan datang. (b) Salah satu masalah yang dihadapi oleh kelompok tenun Tite Hena adalah lemahnya akses untuk memperoleh modal yang dap at menunjang usaha tenun dari kelompok Tite Hena dan lemahnya pemerintah Desa Kalike dalam mencari jaringan atau pelaku pasar yang dapat membeli hasil tenun masyarakat, lambatnya respon dari pemerintah desa kalika juga di karenakan akses dalam hal ini jaringan social media juga belum sepanuhnya pemerintah Desa Kalike memahami masalahnya menjual hasil kain tanun lewat website atau media online lainnya agar dapat menarik minat para pengusaha yang ada. (c) Kurangnya pendampingan yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Flores Timur menyebabkan ketidakberhasilan pemberdayaan masyarakat di wilayah tersebut yang ditunjukan dalam wawancara diatas, dimana kabupaten melakukan pendampingan dengan Masyarakat Desa Kalike, hanya dilakukan pada Tahun 2016. Disisi lain Desa Kalike rutin melakukan pendampingan satu bulan sekali. (d) Kurangnya respon dari masyarakat Desa Kalike untuk melakukan perubahan pada motif kain tenun karena dianggap melanggar tradisi atau kebudayaan nenek moyang, sehingga hal ini yang menjadi salah satu masalah dalam kelompok pengelola kain tenun melakukan perubahan corak motif kain tenun karena kain tenun juga di gunakan dalam upacara adat, pernikahan atau kematian dalam masyarakat Desa Kalike. Kata-kata Kunci: Pemberdayaan, Masyarakat, Kain Tenun.

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: 16610064
Subjects: H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor
H Social Sciences > HT Communities. Classes. Races
Divisions: Program Pendidikan Magister > Ilmu Pemerintahan
Depositing User: Mr okie fajaruddin
Date Deposited: 05 Feb 2020 07:31
Last Modified: 05 Feb 2020 07:31
URI: http://repo.apmd.ac.id/id/eprint/1054

Actions (login required)

View Item View Item