Search for collections on STPMD APMD Repository

Pergulatan PDI Perjuangan Sebagai Partai ideologis di Indonesia (Studi Deskriptif Kualitatif Tentang Pergulatan PDI Perjuangan dari Pragmatis ke 1 Juni)

Uldan, Tajri (2016) Pergulatan PDI Perjuangan Sebagai Partai ideologis di Indonesia (Studi Deskriptif Kualitatif Tentang Pergulatan PDI Perjuangan dari Pragmatis ke 1 Juni). [Experiment]

[img]
Preview
Text
426-IP-IV-2016-ULDAN TAJRI-11520014.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Partai politik merupakan syarat keharusan dalam kehidupan politik moderen. Dalam kehidupan politik Indonesia yang menganut sistem demokrasi, partai politik menjadi instrumen penting agar tetap berjalanya sebuah dinamika politik yang baik. PDI yang di kemudian hari menjadi PDI Perjuangan merupakan partai besar di Indonesia. Setelah sekian lama, Perjalanan panjang dan konflik internal PDI mengalami puncaknya. Terjadi perebutan kantor di jalan di ponogoro tanggal 27 juli 1996 menandai pecahnya PDI menjadi dua kubu. menghasilkan kubu PDI Soerjadi, yang di akui oleh pemerintah dan PDI Kubu Megawati Soekarnoputri. Setelah diakhir tahun 1998 terjadi perubahan politik Indonesia dengan ditandai turunnya Presiden Soeharto. Menjelang pemilu 1999 sikap penguasa terhadap setatus legal PDI kubu megawati tetap tidak berubah, namun dengan cara mensiasati posisi politik rejim. Pada tanggal 8-10 Oktober 1998, PDI dibawah kepemimpinan Megawati menyelenggarakan Kongres V di Denpasar Balidan mengukuhkan Megawati Soekarnoputri menjadi Ketua Umum DPP PDI periode 1998-2003. Namun yang diakui oleh Pemerintah tetap PDI dibawah kepemimpinan Soerjadi. Oleh karenanya, agar dapat mengikuti Pemilu tahun 1999 tanggal 14 Februari 1999 di Istoran Senayan Jakarta Megawati mengubah nama PDI menjadi PDI Perjuangan. Setelah itu PDI Perjuangan ikut terlibat dalam pemilu 1999, 2004, 2009 dan 2014. Dinamika pasang surutnya PDI Perjuangan dalam panggung politik Indonesia juga membawa dampak bagaimana Membangun masyarakat Pancasila dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia yang demokratis, adil dan makmur. Pada Pemilu 2014 PDI Perjuangan mendapatkan kemenangan juga dilengkapi dengan konsep Nawacita yang merupakan implementasi Ideologi Pancasila 1 Juni. Setelah melewati waktu yang panjang dari kelahiran tahun 1999 sampai dengan 2015 PDI Perjuangan sebagai partai ideologis sangat menarik dan menimbulkan banyak pertanyan. Sehingga skripsi ini mengambil rumusan masalah adalah “Bagaimana pergulatan PDI Perjuangan dari tahun 1999 sampai dengan 2015 sebagai partai Ideologis dalam menuju Partai Ideologi ? Dalam setiap jenis penelitian selalu menggunakan metode pendekatan, untuk melakukan riset, keadaan ini dikarenakan metode merupakan cara dalam mendapatkan apa yang di cari,karena itu metode yang di gunakan harus sesuai atau memiliki relevansi dengan prosedur, alat, serta desain penelitian yang akan digunakan. Maka dengan demikian penelitian skripsi ini menggunakan metode penelitian diskriptif yaitu suatu metode penelitian yang didalamnya terdapat upaya mencatat, menganalisa, dan menginterpretasikan kondisi-kondisi yang sekarang ada atau terjadi. dengan begitu peneliti berusaha untuk menggambarkan fakta-fakta serta fenomena yang terjadi terkhusus yang berkaitan dengan Ideologi 1 Juni. Agar memperoleh gambaran yang objektif dengan masalah yang diangkat. Pergulatan PDI Perjuangan di dalam pemilu 1999 yang berhasil mendapatkan suara terbanyak di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) tidak berarti langsung mengukuhkan PDI Perjuangan sebagai partai penguasa kursi ketua MPR ,DPR dan juga kursi Presiden sebabkan oleh adanya permainan poros tengah yang di gagas oleh Amien Rais sebagai kekuatan politik selain PDI Perjuangan dan Golkar. Begitupun setelah naik menggantikan Presiden Gus Dur Kebijakan pemerintah Megawati tidak berlandaskan Pancasila 1 juni di karenakan adanya ketakutan terhadap kekuatan politik Poros Tengah. Dalam pemilu 2004 dan 2009 PDI Perjuangan mengalami kekalahan serta hilangnya kepercayaan rakyat terhadap partai. Untuk menembus semua maka partai memutuskan menjadi oposisi terhadap pemerintah. Dan mulai mulai mengedepankan Ideologi 1 Juni dan membenahi diri menuju kemenangan pada pemilu 2014 dengan membuka ruang munculnya kader-kader muda, dan kembali kebasis massa. Terbukti dalam pemilu 20014 PDI Perjuangan yang mendorong Jokowi menjadi calon Presiden dengan Konsep Nawacita mendapatkan kemenangan untuk menjadikan PDI Perjuangan sebagai partai ideologis di Indonesia.

Item Type: Experiment
Subjects: J Political Science > JA Political science (General)
J Political Science > JF Political institutions (General)
Divisions: Program Pendidikan Sarjana > Ilmu Pemerintahan
Depositing User: Users 11 not found.
Date Deposited: 28 Feb 2018 10:53
Last Modified: 28 Feb 2018 10:53
URI: http://repo.apmd.ac.id/id/eprint/106

Actions (login required)

View Item View Item