Search for collections on STPMD APMD Repository

proses Pembentukan Badan Usaha Milik Desa "Hanyukupi" Desa Ponjong, Kecamatan Ponjong, Kabupaten Gunung Kidul Daerah Istimewa Yogyakarta

Alfian Umbu Reda, Anabuni (2020) proses Pembentukan Badan Usaha Milik Desa "Hanyukupi" Desa Ponjong, Kecamatan Ponjong, Kabupaten Gunung Kidul Daerah Istimewa Yogyakarta. [Experiment]

[img] Text
SKRIPSI ALFIAN UMBU REDA ANABUNI.pdf

Download (2MB)

Abstract

Peneltian ini membahas tentang proses pembentukan BUM Desa Hanyukupi di Desa Ponjong, Kecamatan Ponjong, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta yang berdiri sejak tahun 2010, sebelum kehadiran UU No. 6/2014 serta gelontoran Dana Desa setiap tahunnya. Rumusan masalah yang diangkat dalam penelit ian ini ialah “Bagaimana Proses Pembentukan BUM Desa Hanyukupi di Desa ponjong?” dengan tujuan penelitian untuk mendeskripsikan proses pembentukan BUM Desa Hanyukupi. Penelitian menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif dengan unit analisis yang meliputi Pemerintah Desa, BPDes, Karangtaruna, Pengelola BUM Desa, Kelompok Tani, Ketua RT dan RW. Pemilihan informan menggunakan purposive yaitu peneliti dalam mengambil informan berdasarkan strata yang berfokus pada tujuan penelitian. teknik pengumpulan data yang di gunakan dalam penelitian ini meliputi wawancara, observasi, dan dokumentasi. Adapun teknis analisis data, peneliti melakukannya dengan cara: mengumpulkan data, mengindentifikasi, mereduksi data, interpretasi data dan menyimpulkan. Hasil dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Pertama, Sosialisasi BUM Desa. Dalam melakukan Sosialisasi, pemerintah turut melibatkan tokoh masyarakat, Dukuh serta Ketua RT dan Ketua RW. Hal tersebut dilakukan melalui rapat bulanan RT RW di tiap-tiap Padukuhan. Kedua, Pembentukan Tim persiapan Pembentukan BUM Desa. Komposisi dari tim persiapan pembentukan BUM Desa sendiri terdiri atas unsur pemerintah desa, tokoh masyarakat serta perwakilan kelompok masyarakat Ponjong. Ketiga, Rapat Pemetaan Potensi dan Pemilihan Usaha. Dalam proses ini, keterwakilan masyarakat pun turut menentukan maju-mundurnya BUM Desa. Mulai dari perubahan jenis usaha mesin foto coppy, sewa ruang usaha hingga wisata wahana air water byur. Keempat, Sosialisasi Pemetaan Potensi dan Pemilihan Usaha pada Masyarakat. Proses ini dilakukan oleh pemerintah Desa dengan melibatkan Ketua RT dan RW serta tokoh masyarakat. Kelima, Penyusunan AD/ART dan Raperdes. Pihak yang terlibat dalam penyusunan draft tersebut adalah tim persiapan pembentukan BUM Desa, yang di dalam tim tersebut merupakan representasi dari masyarakat dan Pemerintah Desa. Reperesentasi masayarakat dalam tim tersebut menjamin adanya aspirasi masyarakat yang tertuang dalam draft AD/ART dan Raperdes. Keenam, Sosialisasi Draft AD/ART dan Raperdes. Sosialisasi Draft AD/ART dan Raperdes dilakukan oleh tim persiapan pembentukan BUM Desa melalui forum rapat bulanan. Ketujuh, Persiapan Pelaksanaan Musdes. Persiapan Musdes sendiri merupakan tugas dari Pemerintah Desa, yang meliputi penyebaran informasi, materi Musdes dan hal teknis lainnya. Kedelapan, Musdes pembentukan BUM Desa. Hasil pembahasan dalam musyawarah Desa pembentukan BUM Desa meliputi, terbentuknya BUM Desa Hanyukupi, Struktur Kepengurusan dan, arah gerak BUM Desa yang tertuang dalam AD/ART yang ditetapkan dalam Perdes. Kata kunci: Proses, Pembentukan, Badan Usaha Milik Desa.

Item Type: Experiment
Additional Information: 13520177
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
J Political Science > JS Local government Municipal government
Divisions: Program Pendidikan Sarjana > Ilmu Pemerintahan
Depositing User: Users 7 not found.
Date Deposited: 22 Oct 2020 03:32
Last Modified: 22 Oct 2020 03:32
URI: http://repo.apmd.ac.id/id/eprint/1195

Actions (login required)

View Item View Item