Search for collections on STPMD APMD Repository

KEGAGALAN POLITIK UANG DALAM PEMILIHAN KEPALA DESA (STUDI KASUS DI DESA NGESTIHARJO KECAMATAN KASIHAN KABUPATEN BANTUL)

EL, ROY UMBU BOKAMANU (2020) KEGAGALAN POLITIK UANG DALAM PEMILIHAN KEPALA DESA (STUDI KASUS DI DESA NGESTIHARJO KECAMATAN KASIHAN KABUPATEN BANTUL). [Experiment]

[img] Text
EL ROY UMBU BOKAMANU_13520122.pdf

Download (1MB)

Abstract

Pemilihan kepala desa merupakan salah satu pesta demokrasi yang begitu merakyak ditingkat desa. Desa Ngestiharjo Kecamatan Kasihan Kabupaten Bantul telah menyelanggarakan pesta demokrasi tersebut. Pemilihan umum ditingkat desa ini merupakan suatu ajang kompetisi politik yang begitu ketat dengan banyak persiangan. Dalam pemilihan kepala desa tersebut terdapat adanya pelanggaraan sebelum pemungutan suara dilaksanakan dimana yang menjadi politik akar rumput di Indonesia hari ini, yakni (money politic) politik uang. Politik uang merupakan suatu bentuk dan strategi calon agar mendapatkan dukungan dari masyarakat untuk memenangkan sebuah kontestasi pesta demokrasi tersebut. Tindakan yang dilakukan dengan memberikan sesuatu yang berharga terhadap masyarakat, yang bentuknya dapat berupa barang ataupun berbentuk uang tunai. Penelitian ini melihat bahwa praktek money politic sebelum pemilihan kepala desa berlangsung sangat banyak bentuk dan strategi politik uang yang dijalankan sebelum pemungutan suara dilaksanakan: Adapun masalah dalam penelitian ini adalah, “Kegagalan Politik Uang Dalam Pemilihan Kepala Desa tahun 2018 di desa Ngestiharjo?”. Tujuan penelitian ini adalah untuk menggambarkan pola dan cara kerja praktek money politic dalam pemilihan kepala desa di Desa Ngestiharjo Kecamatan Kasihan Kabupaten Bantul. Jenis penelitian yang digunakan dalam peneilitian ini adalah deskriptif kualitatif. Subyek penelitian atau informan dalam penelitian ini berjumblah 20 orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan untuk memperoleh informasi, yakni; observasi, interview (wawancara), dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik reduksi data, data display, dan penarikan kesimpulan. Dari hasil penelitian ini dapat ditemukan bukti bahwa praktek money politic pada saat pencalonan kepala desa tidak terjadi, akan tetapi secara tidak langsung seorang calon kepala desa yang mempunyai uang yang banyak bersama teamnya melakukan tindakan praktek money politic dengan memberikan bantuan berupa uang bensin dan sembakau berupa kopi, gula dan beras pada saat kampanye ataupun pada saat kumpul keluarga. Tindakan money politic ini sering terjadi pada masyarakat dikumpulkan atau pada saat kumpul keluarga. Hal ini dilakukan agar supaya masyarakat dapat memilih calon tersebut pada saat pemungutan suara dilaksanakan. Banyaknya tindakan money politic dikarenakan pandangan masyarakat yang menganggap sesuatu yang diberikan para calon kepala desa merupakan hal biasa dikarenakan minimnya pemahaman masyarakat tentang peseta demokrasi yang bersifat langsung, umum, bebas, rahasia dan adil. Dalam hal ini kesejahteraan masyarakat dan pendidikan politik yang masih rendah. Dengan adanya peran pemerintah dalam mensejahterakan masyarakat, melakukan pendidikan politik atau memberikan sosialisasi terhadap masyarakat agar dapat bekerjasma dalam menjaga keamanan bersama dalam penyelenggaraan pesta demokrasi dan dapat menghindari palaku-palaku money politic agar supaya tidak menghasilkan calon kepala desa yang hanya mengandalkan uang dan ketika menjabat akan memanfaatkan jabatannya untuk mengambil kembali uang yang telah dikeluarkannya. Sama halnya dengan gali lubang trus tutup lubang.

Item Type: Experiment
Additional Information: 13520122
Subjects: H Social Sciences > HN Social history and conditions. Social problems. Social reform
H Social Sciences > HV Social pathology. Social and public welfare
Divisions: Program Pendidikan Sarjana > Ilmu Komunikasi
Depositing User: Users 12 not found.
Date Deposited: 16 Nov 2020 03:41
Last Modified: 16 Nov 2020 03:41
URI: http://repo.apmd.ac.id/id/eprint/1222

Actions (login required)

View Item View Item