Search for collections on STPMD APMD Repository

REPRESENTASI PEREMPUAN DALAM PEMBANGUNAN DESA

GEORGE, RONALDO RUMAROPEN (2020) REPRESENTASI PEREMPUAN DALAM PEMBANGUNAN DESA. [Experiment]

[img] Text
GEORGE RONALDO RUMAROPEN_16520175.pdf

Download (3MB)

Abstract

Lahirnya UU Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa telah membawa angin segar bagi pembangunan desa yang lebih partisipatif. UU ini pun telah membuka ruang yang seluas-luasnya bagi warga desa untuk berpartisipasi aktif dalam forum-forum pembangunan desa seperti Musyawarah Rencana Pembangunan Desa dan Musyawarah. Ditengah-tengah pembangunan yang ada di desa, perlu juga memperhatikan kebutuhankebutuhan perempuan didalam sebuah perencanaan pembangunan, sehingga pembangunan yang ada didesa juga dapat dirasakan manfaatnya bagi perempuan. Sehingga perlu untuk memberi akses bagi perempuan lewat perwakilannya untuk merepresentasikan dan menyuarakan kebutuhan-kebutuhan perempuan di forum pembangunan desa yang nantinya akan menyuarakan atau mengusulkan program-program pembangunan yang dapat menyentuh langsung kebutuhan perempuan. Maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah ―Bagaimana Representasi Perempuan dalam Pembangunan Desa di Desa Pacarejo, Kecamatan Semanu, Kabupaten Gunung Kidul-Yogyakarta‖ Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Objek penelitian ini adalah representasi perempuan di dalam pembangunan desa. Informan dalam penelitian ini adalah Kepala Desa, Badan Pemusyawaratan Desa, Perangkat Desa, Kelompok Wanita Tani dan Masyarakat. Teknik pengumpulan data meliputi observasi, dokumentasi dan wawancara. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis data kualitatif yang dilaksanakan melalui beberapa tahap yaitu; menelaah data, mereduksi data, menyusun satuan-satuan dan interpretasi data. Hasil penelitian dilapangan menunjukkan bahwa representasi perempuan dalam pembangunan desa di Desa Pacarejo, Kecamatan Semanu, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewah Yogyakarta masih didominasi oleh laki-laki hal ini terjadi karena tidak ada keseriusan dari pemerintah desa untuk menarik perempuan untuk terlibat dalam setiap aspek pembangunan yang ada didesa, ruang yang dibuka oleh pemerintah desa kepada perempuan tidak disertai dengan sosialisasi dan pemahaman kepada perempuan untuk apa yang harus ia lakukan didalam forum-forum perencanaan pembangunan desa sehingga membuat perempuan tampak hanya menjadi pengisi kuota di dalam forum dan tidak memiliki kontribusi pemikiran didalam musyawarah desa. Musyawarah desa yang digelas mulai dari tingkat terendah seperti musyawarah dusun, peneliti menemukan tidak adanya suara perempuan yang masuk kemudian diteruskan sampai ke musyawarah tingkat desa. Kelompok organisasi perempuan yang ada di desa juga terlihat tidak aktif dan tidak mengambil bagian dalam proses perencanaan pembangunan desa, seperti yang peneliti lihat di daftar hadir musrenbang 2019 tidak ada perwakilan dari organisasi perempuan Desa Pacarejo. Perempuan terlibat didalam musrenbang 2019 bukan yang mewakili perempuan di Desa Pacarejo, tetapi yang mewakili beberapa lembaga dari luar desa seperti puskesmas, perwakilan kecamatan dan juga perwakilan dari beberapa lembaga pendidikan yang ada di Desa Pacarejo, maka dapat dipastikan bahwa selama ini suara-suara perempuan belum diakomodir dan hak-hak perempuan untuk turut berperan serta dalam pembangunan belum dilaksanakan.

Item Type: Experiment
Additional Information: 16520175
Subjects: H Social Sciences > HQ The family. Marriage. Woman
J Political Science > JS Local government Municipal government
Divisions: Program Pendidikan Sarjana > Ilmu Pemerintahan
Depositing User: Users 12 not found.
Date Deposited: 16 Nov 2020 03:24
Last Modified: 16 Nov 2020 03:24
URI: http://repo.apmd.ac.id/id/eprint/1230

Actions (login required)

View Item View Item