Search for collections on STPMD APMD Repository

Kinerja Dinas Perindustrian dan Perdagangan (DISPERINDAG) Kota Yogyakarta Dalam Meningkatkan Minimarket di Kota Yogyakarta

Deny Indra, Haryanto (2020) Kinerja Dinas Perindustrian dan Perdagangan (DISPERINDAG) Kota Yogyakarta Dalam Meningkatkan Minimarket di Kota Yogyakarta. [Experiment]

[img] Text
SKRIPSI DENY INDRA HARYANTO.pdf

Download (9MB)

Abstract

Kinerja Disperindag dalam meningkatkan penataan Minimarket di Kota Yogyakarta semestinya dapat mengacu dan mematuhi Peraturan Walikota Nomor 56 Tahun 2018 tentang Penataan Usaha Minimarket di Kota Yogyakarta. Perwal tersebut bertujuan untuk mengatur dan menata keberadaan dan pendirian Minimarket di Daerah agar tidak merugikan dan mematikan pasar rakyat, serta usaha mikro dan atau kecil; menjamin terselenggaranya kemitraan antara pelaku usaha pedagang tradisional, usaha mikro dan atau kecil dengan pelaku usaha Minimarket; menciptakan kesesuaian dan keserasian lingkungan berdasarkan Tata Ruang Wilayah; dan sebagai pedoman dan landasan operasional pelaksanaan penataan Minimarket. Masalah yang di kaji pada penelitian ini adalah bagaimana kinerja Disperindag dalam meningkatkan penataan Minimarket di Kota Yogyakarta dan Apa faktor pendukung serta faktor penghambat kinerja Disperindag dalam meningkatkan penataan Minimarket di Kota Yogyakarta. Tujuan dari penelitian ini untuk mendeskripsikan kinerja Disperindag dalam meningkatkan penataan Minimarket di Kota Yogyakarta dan untuk mengetahui faktor pendukung maupun faktor penghambat dalam kinerja Disperindag dalam meningkatkan penataan minimarket di Kota Yogyakarta. Metode penelitian yang di gunakan adalah deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data meliputi: observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analis data dalam penelitian ini menggunakan model analisis dari Miles dan Huberman meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini adalah Disperindag telah menjalankan tugasnya dengan baik namun dalam memberikan perizinan kurang memperhatikan aspek-aspek penting lain yang telah diatur dalam Perwal Nomor 56 Tahun 2018; Disperindag belum mampu memberikan pelayanan kepada UMKM maupun toko kelontong; Disperindag belum mampu menyusun program kerja baik jangka menengah dan jangka panjang sehingga kebutuhan masyarakat belum terakomodir; serta belum dapat memberikan solusi konkret atas permasalahan pendirian minimarket tidak berizin yang masih beroperasi; dan dalam menjalankan kewenangannya belum sepenuhnya merepresentasikan kepentingan masyarakat. Faktor pendukung adalah adanya bentuk dukungan dari Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) yang berkesinambungan melakukan kordinasi dengan Disperindag Kota Yogyakarta yaitu dari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Kota Yogyakarta (DPMPT), Satuan Polisi Pamong Praja Kota Yogyakarta, dan Walikota Yogyakarta. Faktor penghambat adalah dari internal seperti terbatasnya petugas serta terbatasnya anggaran dalam menjalankan kewenangan berkaitan dengan meningkatkan penataan Minimarket, dari eksternal yaitu pengusaha minimarket belum sepenuhnya dapat mentaati Perwal Nomor 56 Tahun 2018 tentang Penataan Usaha Minimarket di Kota Yogyakarta. Kata Kunci : Kinerja Disperindag, Penataan, Minimarket.

Item Type: Experiment
Additional Information: 16520072
Subjects: H Social Sciences > HB Economic Theory
J Political Science > JF Political institutions (General)
J Political Science > JS Local government Municipal government
Divisions: Program Pendidikan Sarjana > Ilmu Pemerintahan
Depositing User: Users 7 not found.
Date Deposited: 27 Oct 2020 02:30
Last Modified: 27 Oct 2020 02:30
URI: http://repo.apmd.ac.id/id/eprint/1252

Actions (login required)

View Item View Item