Emilliana Igna, Podangsa (2020) PARTISIPASI PEREMPUAN DALAM PENGELOLAAN PROGRAM PEMBANGUNAN DESA (Studi di Desa Wonokerto, kecamatan Turi, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta). [Experiment]

Text Skripsi Emiliana Igna Podangsa - STPMD IP.pdf Download (723kB)

Abstract

Ketertinggalan perempuan mencerminkan masih adanya ketidak adilan dan ketidak setaraan antara laki-laki dan perempuan di Indonesia, hal ini dapat terlihat dari gambaran kondisi perempuan di Indonesia. Sesungguhnya perbedaan gender dengan pemilahan sifat, peran, dan posisi tidak menjadi masalah sepanjang tidak melahirkan ketidakadilan. Namun pada kenyataannya perbedaan gender telah melahirkan berbagai ketidak adilan. kondisi kemiskinan perempuan masih belum banyak diperhitungkan, akibatnya persoalan yang memarjinalkan dan meminggirkan peran, posisi dan kedudukan perempuan itu sendiri. Partisipasi perempuan pada akar rumput juga sangat dipandang perlu, agar budaya yang menganggap bahwa perempuan hanya pantas jika dia punya peran yang besar diruang domestik, dan demi menunjang pembangunan yang setara khususnya dalam penyelenggaraan pemerintah desa, serta berpartipasi dalam peroses: program desa. Kemiskinan merupakan alat penindasan utama atas ketidak berdayaan perempuan pedesaan. Dalam penulisan skripsi ini metode yang dipakai adalah deskriptif kualitatif, penelitian deskriptif adalah penelitian yang menggunakan daftar yang dikumpulkan berupa kata-kata, gambar dan bukan angka-angka. Partisipasi perempuan dalam pengelolaan program pembangunan desa merupakan bagian dari semangat dan proses dinamika yang berorientasi pada pembangunan yang mensejahterakan melalui program yang sudah disepakati bersama, dan menjadi sebuah agenda besar dalam penyelenggaraan pemerintahan desa. Partisipasi perempuan pada akar rumput mesti didorong dengan semangat yang strategi untuk tercapainya sebuah posisi dan kesempatan yang memungkinkan membawa kaum perempuan pada dinamika yang setara. Keikutsertaan perempuan dalam tahap perencanaan ini sangat perlu dilibatkan dan melibatkan diri sebagai salah satu obyek pembangunan yang punya kepentingan yang sama dengan lakilaki baik dalam pengambilan keputusan maupun dalam pelaksanan program yang akan dilakukan atas hasil keputusan dalam ruang musyawarah. Jadi dalam proses perencanaan, dan pelaksanaan program pengelolaan program pembangunan desa ini partisipasi perempuan sudah mengarah pada perubahan yang cukup signifikan bagi perwakilan perempuan, ini juga menandakan adanya indikator yang seimbang dalam mengukur tercapainya penyelenggaraan pemerintahan desa. Dengan adanya Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) sangat mempengaruhi partisipasi perempuan di Desa Wonokerto, banyak program yang dihadirkan demi menunjang sebuah pembangunan di desa. Keterlibatan perempuan dalam pelaksanaan program pembangunan desa berkontribusi besar terhadap berjalannya penyelenggaraan pemerintahan desa, melalui program yang diwakili oleh beberapa kelompok kerja perempuan, ini dibuktikan lewat peran aktif serta posisi perempuan dalam pengambilan keputusan juga beberapa kedudukan yang cukup strategis dalam kelembagaan desa.

Actions (login required)

View Item