AGUS, SURONO (2017) PERSEPSI MASYARAKAT ATAS KINERJA POLRI DALAM PROGRAM DERADIKALISASI DI KOTA YOGYAKARTA. [Experiment]
|
Text
379-IK-IV-2017-AGUS SURONO-07530621 B.pdf Download (172kB) | Preview |
Abstract
Radikalisme adalah akar dari terorisme dan menjadi penyebab dari maraknya aksi teror di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.Undang-Undang No. 15 Tahun 2003 tentang Tindak Pidana Terorisme dan Peraturan Presiden (Perpres) No. 46 tahun 2010 tentang Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), lahir sebagai upaya respons terhadap realitas terorisme di Indonesia. Diantara program yang dilaksanakan BNPT termasukpolri di dalamnya adalah program deradikalisasi.Terkait dengan program ini tentu masyarakat Kota Yogyakarta mempunyai persepsi yang beragam baik negatif maupun positif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran persepsi masyarakat atas kinerja polri dalam program deradikalisasi di Kota Yogyakarta. Pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif. Penelitian dilakukan di lingkungan Kota Yogyakarta dengan jumlah sampel 100orang masyarakat Kota Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan kuesioner sebagai alat untuk mengumpulkan data.Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu deskriptif kuantitatif dengan metode table frekuensi dan crostabb. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aspek kognitif, afeksi dan konatif dari persepsi masyarakat terhadap kinerja polri dalam program deradikalisasi semuanya mempunyai skor yang tinggi atau positif.Persepsi masyarakat Kota Yogyakarta atas kinerja Polri dalam program deradikalisasi mempunyai persepsi yang tinggi atau positif. Hal ini ditunjukkan bahwa 70% masyarakat mempersepsikan positif atau tinggi, 25% mempersepsikan sangat positif, dan 5 % yang mempersepsikan kurang positif (cukup positif).Berdasarkan hasil tabulasi silang diketahui laki-laki mempunyai persepsi tinggi/positif dibanding perempuan, kelompok usia di bawah 31 tahun mempunyai persepsi tinggi/positif terbesar dibanding kelompok umur lainnya, pendidikan SMA mempunyai persepsi tinggi/positif terbesar dibanding kelompok pendidikan yang lain, pekerjaan wiraswasta mempunyai persepsi tinggi/positif terbesar dibanding kelompok pekerjaan lain, dan status kawin mempunyai persepsi tinggi/positif terbesar dibanding status perkawinan yang lain.
Item Type: | Experiment |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) H Social Sciences > HE Transportation and Communications H Social Sciences > HN Social history and conditions. Social problems. Social reform H Social Sciences > HV Social pathology. Social and public welfare |
Divisions: | Program Pendidikan Sarjana > Ilmu Komunikasi |
Depositing User: | Users 10 not found. |
Date Deposited: | 05 Mar 2018 06:51 |
Last Modified: | 05 Mar 2018 06:51 |
URI: | http://repo.apmd.ac.id/id/eprint/128 |
Actions (login required)
View Item |