Lupiyati, Lupiyati (2020) Manajemen Peningkatan Kinerja Apratur Sipil Negara (Studi Penelitian di Unit Pelaksanaan Teknis Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan ruang wilayah Tegalrejo Kabupaten Magelang). [Experiment]

Text SKRIPSI LUPIYATI.pdf Download (3MB)

Abstract

Kinerja Aparatur Sipil Negara yang belum maksimal dalam melakukan pelayanan menjadi permasalahan dalam penyelenggaraan proses birokrasi pemerintahan di Indonesia. Kemampuan dan tingkat kedisiplinan Aparatur Sipil Negara merupakan unsur kelancaran dalam penyelanggaraan sistem pelayanan terhadap kebutuhan masyarakat. Namun, dalam kenyataannya di lapangan masih banyak ditemukan Aparatur Sipil Negara yang belum memiliki kemampuan dalam meningkatkan kemampuan dalam pengelolaan pelayanan publik. Oleh karena itu penulis ingin mendeskripsikan dan menganalisis “Bagaimana Manajemen Peningkatan Kinerja Aparatur Sipil Negara (Studi Penelitian di Unit Pelaksanaan Teknis Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang Wilayah Tegalrejo Kabupaten Magelang)”. Dalam penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskripstif kualitatif. Dengan teknik pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Obyek dalam penelitian ini adalah manajemen peningkatan kinerja Aparatur Sipil Negara dan untuk subyeknya terdiri dari Kepala UPT DPUPR Wilayah Tegalrejo, Kepala Sub bidang jabatan dan penilaian kinerja BKPPD Kabupaten Magelang, Staff Programer (arsiparis) BKPPD Kabupaten Magelang dan beberapa staff pegawai ASN di lingkup UPT DPUPR Wilayah Tegalrejo. Teknik analisis data menggunakan analisis data kualitatif dengan langkah reduksi data, penyajian data, dan terakhir yaitu melakukan penarikan kesimpulan. UPT DPUPR Wilayah Tegalrejo sendiri dalam perencanaan mengacu pada rencana strategis Dinas DPUPR Kabupaten Magelang. Dalam rencana strategis tersebut berisikian indikator kinerja pegawai yang terdiri dari standar pelayanan minimal dan indikator kinerja kunci. Selain itu dari dinas terdapat ruang untuk usulan ide dari pegawai. Pengelompokkan jabatan dan tanggung jawab kerja berdasarkan aturan pemerintah berupa analisis jabatan (ANJAB) dan analisis beban kerja (ABK), walaupun sudah mengikuti aturan pemerintah, pelaksanaan kerja di UPT tanpa melihat kemampuan pegawai. Kemajuan zaman, menuntut pola komunikasi yang terjadi lebih cenderung pada komunikasi online. Kesadaran dan motivasi pegawai merupakan hambatan utama dalam peningkatan kinerja. Dalam pengawasan UPT setiap harinya terdapat apel pagi sebagai bentuk disiplin dan juga mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 Tentang Kedisiplinan Pegawai dan Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) sebagai bentuk evaluasi tiap akhir tahun. Kata Kunci: Manajemen, Kinerja xiv

Actions (login required)

View Item