Lorensius Ensawing, Salom (2020) Upaya Peningkatan Kapasitas Aparatur Desa Dalam Pengelolaan Dana Desa (Penelitian Di Desa Bangunjiwo,Kecamatan Kasihan Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta). [Experiment]

Text SKRIPSI_LORENSIUS ENSAWING SALOM_NIM.16520002.pdf Download (598kB)

Abstract

Peningkatan kapasitas aparatur desa dalam pengelolaan dana desa di Desa Bangunjiwo Kecamatan Kasihan Kabupaten Bantul, sudah cukup baik, tetapi ada beberapa aparatur desa yang belum memahami tentang pengelolaan dana desa. Pengelolaan Dana Desa di Desa Bangunjiwo dilakukan secara transparan dan selama ini belum pernah terjadi penyalahgunaan atau penyelewengan terhadap pengelolaan dana desanya seperti yang terjadi di beberapa daerah yaitu daerah Pontianak (penggunaan anggaran dana tidak sesuai peruntukkan, bahkan berujung penyelewengan dana desa. Berdasarkan latar belakang masalah tersebut maka penulis tertarik untuk meneliti Upaya Peningkatan Kapasitas Aparatur Desa Dalam Pengelolaan Dana Desa di Desa Bangunjiwo, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian Deskriptif Kualitatif, ada pun penulis menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif dikarenakan jenis penelitian ini menekankan pada observasi dan wawancara. Informan dalam penelitian ini berjumlah dua belas orang yang terdiri atas Kepala Desa, Perangkat Desa, Ketua BPD dan Masyarakat. Selanjutnya untuk teknik pengumpulan data meliputi observasi, dokumentasi dan wawancara. Analisis data dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif yang menggunakan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil dari pengamatan di Desa Bangunjiwo, Anggaran yang digunakan untuk pengelolaan dana desanya yaitu sebesar 1,5 milyar pada tahun 2019. Dana Desa yang ada ini kemudian digunakan untuk pengembangan wisata secara khusus Wisata Kaji Gelem yang merupakan tempat wisata edukasi terhadap kerajinan di beberapa pedukuhan seperti Kasongan, Jipangan, Gendeng dan Lemahdadi. Selanjutnya untuk Upaya Peningkatan Kapasitas Aparatur Desa Dalam Pengelolaan Dana Desa dilakukan dengan menggunakan tiga indikator yaitu kemampuan, Pemahaman dan keterampilan. Pertama, Peningkatan kemampuan aparatur desa dalam pengelolaan dana desa dilakukan dengan memberikan pelatihan, rapat koordinasi, dan mengundang beberapa narasumber. Selain itu pemerintah Desa Bangunjiwo juga membuat anggaran untuk aparatur desa dalam melanjutkan pendidikannya baik jenjang S1 dan D3. Untuk kemampuan yang dimiliki oleh aparatur desa yang ada sudah cukup baik dilihat dari kemampuan dari aparatur desa dalam melayani masyarakat Untuk pengelolaan sudah cukup baik karena selama ini sudah sesuai dengan keinginan masyarakat yang ada, namun ada salah satu dari Pedukuhan yaitu Salakan yang merasa pengelolaan dana desa yang ada belum optimal karena belum ditanggapi dan belum terealisasinya dana desa untuk pembuatan balai pertemuan di dusun tersebut. Kedua, Peningkatan pemahaman aparatur desa dalam pengelolaan dana desa dilakukan dengan memberikan bimbingan, pendampingan dan pelatihan. Untuk pemahaman yang dimiliki oleh aparatur desa dalam pengelolaan dana desa sudah cukup baik, tetapi masih ada beberapa aparatur desa yang belum sepenuhnya memahami tentang pengelolaan dana desa. Untuk pengelolaan dana desa yang berkaitan dengan perencanaan dan pelaporan yang ada di Desa Bangunjiwo, pengelolaan dana desa yang ada dilakukan secara transparan dan melibatkan masyarakat melalui rapat yang diadakan bersama masyarakat. Ketiga, Peningkatan keterampilan aparatur desa dalam pengelolaan dana desa dilakukan dengan cara membuat inovasi baru terhadap penggunaan sistem informasi desa dan meningkatkan pengetahuan aparatur desa. Untuk keterampilan yang dimiliki oleh aparatur desa yang ada di Desa Bangunjiwo yaitu keterampilan dalam sistem infomasi desa yang berbasis website serta keterampilan manajemen dalam mengelola dana desa yang ada. Kata Kunci: Aparatur Desa, Pengelolaan Dana Desa, Desa Bangunjiwo

Actions (login required)

View Item