Search for collections on STPMD APMD Repository

Anggaran Teknokratik (Studi Tentang Politik Anggaran Teknokratik di Kabupaten Alor Provinsi Nusa Tenggara Timur)

I. Putra Chobasder, Plaikol (2020) Anggaran Teknokratik (Studi Tentang Politik Anggaran Teknokratik di Kabupaten Alor Provinsi Nusa Tenggara Timur). Masters thesis, STPMD "APMD".

[img] Text
TESIS I. PUTRA COBASDES PLAIKOL.pdf

Download (1MB)

Abstract

Pada dasarnya anggaran bukan saja bicara soal manajemen tetapi anggaran adalah urusan politik yang bisa diteknokrasikan. Teknokrasi merupakan titik pertemuan antara keahlian teknis dengan birokrasi dan melahirkan banyak sekali regulasi mulai dari Undang-undang, Peraturan Pemerintah, dan Peraturan Menteri. Inilah yang membuat terjadi kontradiksi antara uang negara dan uang rakyat, dimana adanya dominasi uang negara terhadap uang rakyat. Indonesia terjadi pembelahan konsep antara uang negara dan uang rakyat. Uang rakyat adalah anggaran yang demokratis sedangkan uang negara adalah anggaran yang teknokratis dan hanya bagian dari omongan para politisi. Konsep politik anggaran di Indonesia semuanya seragam karena diatur dalam kerangka regulasi, dan Alor hanya mengikuti. Oleh karenanya peneliti ingin membuktikan argumen ini dengan studi di Kabupaten Alor berdasarkan masalah yang ada, pertama semua hal direpublik ini terjangkit dengan penyakit teknokrasi salah satunya adalah anggaran, jadi anggaran bukan hanya bicara soal kemandirian rakyat tetapi hanya soal instrumentalisasi pertumbuhan ekonomi, kedua kuatnya regulasi, standar dan aturan yang ketat karena adanya paksaan dari pusat yang membuat daerah terkontrol sehingga prakarsa daerah cenderung hanya mengikuti aturan. Tujuan penelitian bukan saja menjelaskan tetapi mendeskripsikan dan menginterpretasikan bagaimana karakteristik teknokrasi itu bekerja di Kabupaten Alor. Objek penelitian ini adalah anggaran teknokratik ( studi tentang politik anggaran teknokratik). Informan penelitian sejumlah 16 orang sebagai dasar pertimbangan sesuai dengan tujuan penelitian. Metode penelitian adalah deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi Adapun hasil temuan dalam penelitian ini adalah dalam hal politik anggaran di Kabupaten Alor sangat teknokratis, hal itu dibuktikan dengan pertama, pemerintah daerah dalam hal mengalokasikan anggaran hanya semata untuk membiayai objek, visi dan misi hanya formalitas yang nampak adalah kerja-kerja TAPD sehingga tujuannya instrumentalisasi pertumbuhan ekonomi, anggaran yang efektif dan efisien, meningkatkan produktifitas, menciptakan lapangan pekerjaan, tetapi belum bicara soal konsep ideologis bagaimana kemandirian rakyat, pengelolaan politik anggaran hanya sebatas rutinitas yang rutin, dan mengikuti aturan. Adapun hal yang sangat penting dalam teknokrasi adalah soal kontradiksi antara niat baik, antara tujuan-tujuan yang dihasilkan oleh orang pintar dengan hasilnya. Peneliti ingin menegaskan bahwa APBD Alor itu belum mencerminkan kedaulatan rakyat dan kepentingan orang Alor, tetapi lebih bersifat teknokratis yang dijabarkan oleh aturan-aturan dan regulasi yang teknis. Kata kunci: Teknokrasi, Politik, Anggaran

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: 18610010
Subjects: J Political Science > JA Political science (General)
J Political Science > JS Local government Municipal government
Divisions: Program Pendidikan Magister > Ilmu Pemerintahan
Depositing User: Users 7 not found.
Date Deposited: 23 Nov 2020 03:20
Last Modified: 23 Nov 2020 03:20
URI: http://repo.apmd.ac.id/id/eprint/1352

Actions (login required)

View Item View Item