Agus, Purnomo (2020) PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI KAWASAN MALIOBORO KOTA YOGYAKARTA (Penelitian Implementasi Peraturan Walikota Nomor 37 Tahun 2010 tentang Penataan Pedagang Kaki Lima kawasan khusus Jl. Malioboro – Jl. Margomulyo). Masters thesis, STPMD "APMD".

Text AGUS PURNOMO PDF.pdf Download (486kB)

Abstract

Penataan pedagang kaki lima di kawasan Malioboro yang dilakukan oleh UPT Pengelolaan Kawasan Malioboro dengan berdasar pada Peraturan Walikota Yogyakarta Nomor 37 Tahun 2010 yang mengatur terkait penataan lahan, perijinan, penertiban dan penambahan jumlah Pedagang Kaki Lima, yang diharapkan untuk menciptakan kenyamanan, ketertiban, kebersihan, keindahan dan berdampak bagi para wisatawan dan Pejalan Kaki di kawasan Pedestrian belum bisa berjalan efektif terlihat masih terkesan kumuh dan banyak Pedagang Kaki Lima liar tidak tertata dan sampai memenuhi jalur pedestrian sehingga menggangu Pejalan kaki. Hal tersebut yang mendorong penulis untuk meneliti dan ingin melihat sejauh mana penataan Pedagang Kaki Lima di kawasan Malioboro yang sudah berjalan kurang lebih sembilan tahun, dari latar belakang masalah tersebut maka fokus penelitiannya adalah bagaimana penataan Pedagang Kaki Lima di kawasan Malioboro dan mengetahui faktor penghambat Penataan Pedagang di kawasan Malioboro, Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif guna menjelaskan fokus permasalahan dan tujuan dengan cara melakukan observasi, wawancara dan dokumentasi, selanjutnya mendiskripsikan hasil penelitian dengan menggunakan teknik analisis data yaitu reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan dan verifikasi. dengan narasumber yaitu Kepala Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta, Kepala SATPOL-PP Kota Yogyakarta, Kepala UPT Malioboro Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta, Pengurus Paguyuban Pedagang Kaki Lima, Forum Lintas Komunitas Kawasan Malioboro (FLKKM), Pengurus Paguyuban Toko Malioboro – Margomulyuo ( PPMAY) dan Pedagang Kaki Lima di kawasan Malioboro. Dari hasil pengamatan, wawancara dan dokumentasi dapat disimpulkan bahwa pada proses pelaksanaannya Penataan pedagang Kaki Lima dikawasan Malioboro belum berjalan efektif, dibuktikan dengan tidak tertatanya Pedagang Kaki Lima sesuai dengan amanah Peraturan Walikota Yogyakarta No 37 Tahun 2010 yang berdampak pada pertumbuhan Pedagang Kaki Lima tidak berijin / liar semakin banyak khususnya di Zona larangan berjualan, faktor penghambat dalam pelaksanaan Penataan Pedagang Kaki Lima ini adalah, seperti penolakan sampai belum adanya tempat relokasi dan kurangnya SDM ketertiban dan kebersihan, Inkonsistensi kebijakan, adanya Beking dan Sanksi yang rendah. Kata Kunci: Penataan, Pedagang Kaki Lima.

Actions (login required)

View Item