Luh Dwi, Yoga (2017) TEKNIK KOMUNIKASI MASYARAKAT DALAM MEMPERTAGANKAN PRODUKSI TENUN SEBAGAI TRADISI DI DESA WISATA KERAJINAN GAMPLONG (Studi Deskriptif Kualitatif Tentang Teknik Komunikasi Dalam Memperyahamnkan Produksi Tenun sebagai Tradisi di Desa Wisata Gamplong, Sumberrahayu Kecamatan Motudan, Kabupaten Sleman, D.I.Yogyakarta). [Experiment]

Preview

Text 384-IK-VIII-2017-LUH DWI YOGA-13530002 B.pdf Download (18MB) | Preview

Abstract

Tradisi menenun oleh Masyarakat Gamplong di Desa Sumberrahayu, Kecamatan Moyudan Kabupaten Sleman, sudah ada sejak tahun 1950’an. Sejak tahun 1950’an telah dipercaya dalam memproduksi tenun stagen, namun sempat berhenti saat krisis moneter. Masalah yang dialami masyarakat Gamplong juga tidak hanya sekedar produk tenun atau kerajinan itu sendiri, melainkan model dan proses komunikasi antar masyakarat pengrajin sendiri sedikit bermasalah. Tetapi dalam menghadapi permasalahan yang ada antara pengrajin saat itu, untuk pelestarian tradisi menenun, di bentuklah sebuah paguyuban yang bernama TEGAR, yg bertujuan menyatukan dan menjadi wadah antar pengrajin agar adanya komunikasi yang baik dan persatuan yang baik dalam satu lingkaran pengrajin Gamplong, selain itu juga bertujuan itu penyerataan order dalam produksi, sehingga tidak ada lagi pengrajin yang tidak bisa produksi karena ketidak-adanya order yang di peroleh. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Penelitian ini bertujuan mengetahui teknik-teknik komunikasi apa saja yang dilakukan oleh masyarakat Gamplong dalam mempertahankan produksi tenun sebagai tradisi. Narasumber dalam penelitian ini merupakan masyarakat pengrajin di Gamplong.Yang terdiri dari 23 masyarakat pengrajin di Desa Wisata Kerajinan Gamplong, Sumberrahayu, Kecamatan Moyudan, Kabupaten Sleman. Pada penelitian ini, teknik pengumpulan data yang peneliti gunakan adalah teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Dalam penelitian ini, peneliti menemukan cara bagaimana masyarakat mempertahankan produksi tenun di Gamplong. Masyarakat berupaya semaksimal mungkin, meski harus memodifikasi produktenunnya.Karenabagimereka, bisa mempertahankan tradisi dan bisa memproduksi terusadalahhal yang paling utama. Dimulai dari adanya proses sosialisasi-sosialisasi, kepada pengrajin melalui paguyuban TEGAR. Selain itu, di Gamplong terdapat proses komunikasi dalam upaya pelestarian tradisi di setiap masyarakat pengrajin, baik melalui produk kerajinan tenunnya ataupun dengan pengembangan Desa Wisata melalui TEGAR sebagai paguyuban pengrajin. Semua masyarakat melakukan hal itu untuk mempertahankan produksi tenunnya sampai sekarang, sehingga tetap eksis sebagai pengrajin tenun

Actions (login required)

View Item