Ignasius, Gunawan (2021) Kontestasi Elit Desa. [Experiment]

Text IGNASIUS GUNAWAN_17520208.pdf Download (2MB)

Abstract

Penelitian ini tentang praktik patronase dalam momen kontestasi berupa pemilihan kepada desa di Desa Engkode, Kabupaten Sanggau. Pokok masalah yang diangkat yaitu terjadinya politik patronase dalam pemilihan kepala desa tahun 2020. Calon kepala desa menggunakan jejaring kultural berbasis politik patronase untuk memperoleh dukungan dalam Pemilihan kepala desa. Penelitian ini mengunakan metode penelitian kualitatif dengan strategi studi pilkades di Desa Engkode. Hasil penelitian Pada konteks pemilihan kepala Desa Engkode. Pola politik patronase beroperasi melalui hubungan petemanan, kekerabatan, tim sukses. Hubungan petemanan diandalkan karena ada kedekatan emosional. Ini sekaligus menempatkan kekepercayaan kepada teman yang memang sudah dikenal lama. Keyakinan ini sekaligus mengaburkan peran teman sebagai Kepala Dusun. Sebagai orang asli di Desa memiliki baisis keluarga yang besar. Calon berusaha memobiliasi keluarganya untuk mendukung dirinya. Jaringan ini cukup berhasil untuk memperoleh dukungan suara. Untuk lebih meyakinkan calon juga memberi barang kepada pihak keluarga agar memilih ia pada hari pencoblosan. Melengkapi dau pola diatas calon kepala desa memaksimalkan Tim pemenangan atau yang disebut Tim Sukses. Tim ini bekerja untuk memfasilitasi semua kegiatan kampanye. Diantaranya tim menyiapkan rumah untuk melakukan sosialisasi dan kampanye calon yang didukung. Mengoperasionalkan semua kebutuhan untuk kampaye. Selain itu, juga bertugas untuk melakukan permainan pembelian suara melalui cara sembunyi-sembuyi. Klien dalam pemilahan ini tidak hanya sekedar menerima pemberian dari patron akan tepi klien juga memiliki peran penting dalam menentukan dukunagannya. Klien juga memiliki perilaku pemilih yang lain seperti egois, klien juga ingin memenuhi kebutuhan dan kepentingan pribadi, jadi bukan hanya politik uang yang dapat menentuka pilihan klien.

Actions (login required)

View Item