Yulius, Kurniawan (2021) Pengelolaan Objek Wisata Puri Mataram. [Experiment]
Text
YULIUS KURNIAWAN_16520213.pdf Download (2MB) |
Abstract
Kabupaten Sleman sebagai daerah yang dikenal sebagai kota pelajar dan kota pariwisat adalah salah satu kabupaten di Daerah Istimewa Yogyakarta yang memiliki banyak potensi pariwisata. Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Sleman Nomor 11 Tahun 2015 Tentang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Daerah Tahun 2015-2025 dalam pasal 3 menjelaskan bahwa pembangunan kepariwisataan daerah dilaksanakan melalui pelaksanaan, perencanaan, dan pengendalian.Peraturan Daerah ini merupakan suatu terobosan dari pemerintah Kabupaten Sleman dalam rangka mendukung Kabupaten Sleman menuju Smart City 2021 bahwa pariwisata merupakan salah satu penghasil utama Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Sleman. Salah satu obyek wisata di Kabupaten Sleman yang baru diresmikan yaitu obyek wisata Puri Mataram yang berlokasi di Desa Tridadi, Kecamatan Sleman, Kabupaten Sleman yang di kelola secara mandiri oleh BUMDes Tridadi Makmur dan masyarkat sekitar. Puri Mataram mengambil konsep budaya Mataram tempo dulu, yang mana di dalamnya menyajikan wisata alam, wisata sejarah, wisata budaya, edukasi dan hiburan yang saling terintegrasi satu dengan lainnya. BUMDes Tridadi makmur melalui unit usaha Puri Mataram yang berdiri tahun 2017 ini semula memiliki modal 68,5 juta dan kini telah menjadi ratusan juta, dengan unit usaha yang dikelolanya. Dalam hal ini peneliti memiliki ketertarikan dalam “Pengelolaan Obyek Wisata Puri Mataram oleh BUM Desa Tridadi Makmur di Desa Tridadi, Kecamatan Sleman, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.” Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif, obyek penelitian dalam penelitian ini yaitu Pengelolaan Obyek Wisata Puri Mataram Oleh BUM Desa Tridadi Makmur di Desa Tridadi, Kecamatan Sleman, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta dan subyek penelitian Sekertaris Desa Tridadi Makmur, Pengawas BUMDesa Tridadi Makmur, Sekertaris BUMDesa Tridadi Makmur,Manager Puri Mataram, Kepala Unit Wahana, Kepala Unit Sarana Prasarana,Pegawai, Masyarakat, dan Pengunjung yang dipilih dengan teknik purposive. Narasumber dalam penelitian ini berjumlah 13 orang. Teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dalam penelitian Kualitatif meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian yang di dapat, yaitu: dalam perencanaan obyek wisata Puri Mataram tidak terlepas dari keinginan Desa untuk memiliki usaha yang dapat menyerap banyak tenaga kerja sebagai upaya pemberdayaan masyarakat dalam hal pemberdayaan masyarakat yaitu dengan merekrut 80% pegawai berasal dari masyarakat sekitar yang diorganisasikan menurut struktur yang jelas sesuai dengan peran dan tanggung jawabnya masing-masing.dan melalui Puri Mataram memiliki potensi untuk terus dikembangkan.Dalam penggerakan dan pengkoordinasian sumber daya yang dimiliki sebagai bagian dari usaha untuk mendapatkan keuntungan dan pemberdayaan masyarakat, yang meliputi promosi dan pemasaran serta peningkatan kualitas SDM dan sistem pengelolaannya yang profesional serta lokasinya yang strategis. Serta dengan adanya fasilitas pencegahan covid 19 yang bertujuan untuk menarik wisatawan berkunjung ke puri mataram, untuk itu perlu dilakukan pengawasan untuk meningkatkan skala modal disertai promosi yang gencar, sehingga obyek wisata tersebut menjadi destinasi wisata yang besar.
Item Type: | Experiment |
---|---|
Additional Information: | 16520213 |
Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > GV Recreation Leisure |
Divisions: | Program Pendidikan Sarjana > Ilmu Pemerintahan |
Depositing User: | Mr okie fajaruddin |
Date Deposited: | 15 Apr 2021 06:16 |
Last Modified: | 15 Apr 2021 06:16 |
URI: | http://repo.apmd.ac.id/id/eprint/1508 |
Actions (login required)
View Item |