Search for collections on STPMD APMD Repository

PERAN PEKERJA SOSIAL DALAM PELAYANAN SOSIAL TERHADAP LANSIA DI BALAI PELAYANAN SOSIAL TRESNA WERDHA (BPSTW) YOGYAKARTA UNIT BUDI LUHUR

AFRILINDO, KHULTUM YUANDIKA (2021) PERAN PEKERJA SOSIAL DALAM PELAYANAN SOSIAL TERHADAP LANSIA DI BALAI PELAYANAN SOSIAL TRESNA WERDHA (BPSTW) YOGYAKARTA UNIT BUDI LUHUR. [Experiment]

[img] Text
AFRILINDO KHULTUM YUANDIKA_17510027.pdf

Download (3MB)

Abstract

Indonesia adalah salah satu negara berkembang yang tidak luput dari permasalahan kependudukan, dimana jumlah penduduk Indonesia menempati urutan ke 4 dalam jumlah penduduk terbanyak di dunia. Sebagai salah satu negara berkembang, Indonesia sedang melaksanakan pembangunan yang mendukung kesejahteraan rakyat Indonesia. Kesejahteraan sosial merupakan suatu keadaan terpenuhinya kebutuhan hidup yang layak bagi masyarakat, sehingga mampu mengembangkan diri dan dapat melaksanakan fungsi sosialnya yang dapat dilakukan pemerintah, pemerintah daerah dan masyarakat dalam bentuk pelayanan sosial yang meliputi rehabilitasi sosial, jaminan sosial, pemberdayaan sosial dan perlindungan sosial (UU No 11 Tahun 2009 pasal 1 dan 2). Pembangunan kesejahteraan sosial ini menjadi bagian tak terpisahkan dari pembangunan nasional dimana pembangunan kesejahteraan sosial berperan aktif dalam meningkatkan kualitas hidup bangsa Indonesia. Pembangunan nasional yang bertujuan untuk mewujudkan masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 telah menghasilkan perbaikan kualitas kesehatan dan kondisi sosial masyarakat. Hal tersebut ditandai dengan meningkatnya usia harapan hidup (UHH) masyarakat Indonesia. Inti dari tujuan pembangunan adalah mewujudkan suatu masyarakat yang makmur dan sejahtera baik secara individu maupun sosial. Keberhasilan pembangunan nasional dapat dilihat dari meningkatnya kesejahteraan masyarakat dimana didukung dengan adanya perbaikan kesehatan, perbaikan pendidikan, dan perkembangan teknologi. Perkembangan ilmu pengetahuan dan perbaikan dalam berbagai bidang mampu menekan turunnya angka kematian dan kelahiran. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik Indonesia, angka harapan hidup masyarakat Indonesia di tahun 2018 yaitu 73,19 tahun pada wanita dan 69,30 tahun pada pria. Angka ini didapat dari rata-rata angka harapan hidup pada tiap provinsi di Indonesia yang berjumlah 34 provinsi. Dari 34 provinsi, angka harapan hidup di provinsi DI Yogyakarta menjadi yang paling tinggi baik untuk pria maupun wanita pada tahun 2018. Untuk wanita, angka harapan hidupnya ada di angka 76,65 tahun, sementara pria 73,03 tahun. Angka harapan hidup masarakat Indonesia ini juga naik dari tahun 2017 baik pada pria maupun wanita. Di tahun 2017, angka harapan hidup pria ada di usia 69, 16 tahun sedangkan wanita di usia 73,06 tahun.

Item Type: Experiment
Subjects: H Social Sciences > HM Sociology
H Social Sciences > HN Social history and conditions. Social problems. Social reform
Divisions: Program Pendidikan Sarjana > Ilmu Pembangunan Sosial / Sosiatri
Depositing User: Users 12 not found.
Date Deposited: 28 Oct 2021 06:51
Last Modified: 28 Oct 2021 06:51
URI: http://repo.apmd.ac.id/id/eprint/1539

Actions (login required)

View Item View Item