Hope Tapoona, Albersia (2016) STRATEGI KOMUNIKASI LEMBAGA SWADAYA MASYARAKAT(LSM)“MIGRANT CARE” DALAM PENANGANAN TENAGA KERJA WANITA(TKW) KORBAN HUMAN TRAFFICKING. [Experiment]

Preview

Text 344-IK-V-2016-HOPE TAPOONA ALBERSIA-13530015_B.pdf Download (1MB) | Preview

Abstract

Strategi Komunikasi Lembaga Swadaya Masyarakat “Migrant CARE” Dalam Penanganan Tenaga Kerja Wanita Korban Human Trafficking Dorongan untuk menjadi TKI/TKW ke luar negeri hingga saat ini masih begitu besar oleh karena sejumlah faktor khususnya karena kondisi tingkat kemiskinan masyarakat yang masih tinggi. Fenomena kemiskinan di Indonesia identik dan dekat dengan perempuan. Bahkan dapat pula dikatakan bahwa wajah kemiskinan adalah wajah perempuan. Kemiskinan tersebut kemudian memaksa perempuan mencari penghidupan di luar negeri sebagai TKW dan celakanya, begitu banyak dari TKW Indonesia tersebut menjadi korban aneka kejahatan dan pelanggaran hak asasi manusia seperti terutama menjadi korban perdagangan orang (human trafficking) yang setiap tahun justru kian meningkat jumlahnya.Berdasarkan pada realitas tersebut, maka Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Migrant CARE Jakarta sebagai pusat layanan advokasi bagi buruh migran yang secara intensif dan massif mencegah dan mengurangi praktek perdagangan orang yang menimpa para pekerja buruh migran secara khusus para tenaga kerjawanita (TKW). Upaya tersebut dilakukan melalui berbagai program penunjang diantaranya advokasi/ penanganan korban. Dari upaya yang dilakukan tersebut, pada akhirnya penulis tertarik untuk mengetahui bagaimana strategi komunikasi yang digunakan Migrant CARE dalam menangani kasus tenaga kerja wanita korban human trafficking, serta ingin mengetahui peranan serta kendala dan tantangan- tantangan komunikasi yang dihadapi dalam proses penanganan kasus korban human trafficking. Melalui penelitian deskriptif kualitatif ini, penulis ingin mengungkapkan fakta yang mendalam tentang strategi komunikasi Penanganan TKW Korban Human Trafficking dengan tempat penelitian di LSM Migrant CARE Jakarta dengan alokasi penelitian selama 1 bulan. Metode pengumpulan data yang penulis gunakan adalah observasi, wawancara mendalam, library research, studi dokumentasi sedangkan analisis data dilakukan dengan menggunakan beberapa langkah antara lain; reduksi data, penyajian data, penyimpulan dan verifikasi data. Upaya yang dilakukan oleh Migrant CARE dalam membangun strategi komunikasi penanganan TKW korban human trafficking berjalan efektif yaitu dengan pembentukan jejaring kerjasama yang luas, sosialisasi, promosi, persuasi serta pelayanan advokasi bagi para TKW korban dan keluarganya. Melalui strategi komunikasi ini Migrant CARE mencoba untuk menjangkau semua pihak terutama instansi pemerintah, Lembaga- lembaga sosial dan masyarakat secara umum untuk selalu waspada terhadap kasus human trafficking, hendaknya CTKI perlu dipersiapkan sebelum bekerja ke luar negeri. Kata kunci: Tenaga Kerja Wanita, Korban human trafficking, Strategi Komunikasi, Lembaga Swadaya Masyarakat, Migrant CARE

Actions (login required)

View Item