CHRISMAS, RICO LAURANDA (2021) KAPASITAS PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA DALAM MENGANDALIKAN CORONA VIRUS DISEASE 2019. [Experiment] (Submitted)
Text
Chrismas Rico Lauranda 17520209.pdf Download (1MB) |
Abstract
Penelitian ini mengkaji pada Kapasitas Pemerintah Kota Yogyakarta dalam mengendalikan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19). Yang mana diketahui bahwa diKota Yogyakarta data kasus pandemi COVID-19 pada tanggal 30 Juni 2021 terdiri dari data dengan total konfirmasi adalah 60.459 kasus positif COVID19. Dengan semakin banyaknya pendatang luar serta wisatawan yang datang ke Kota Yogyakarta akan memberikan tantangan baru kepada Pemerintah Kota Yogyakarta dalam mengendalikan COVID-19. Maka dari itu diperlukan kapasitas Pemerintah Kota Yogyakarta dalam mengendalikan Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Dengan Unit analisis dalam penelitian ini adalah Pemerintah Kota Yogyakarta. Objek penelitian ini adalah Kapasitas Pemerintah Kota Yogyakarta dalam mengendalikan Coronavirus Disease 2019 (COVID-19). Dengan subjek penelitian adalah Pemerintah Kota Yogyakarta, Satuan Polisi Pamong Praja Kota Yogyakarta, Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta, Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta, dan Kemantren di Kota Yogyakarta (Mantrijeron). Adapun data yang dikumpulakan melewati observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Dengan tekhnik analisis data yaitu pengumpulan data, pengelolaan dan penyajian data, pengembangan pengambilan alternatif, dan proses induktif data yang dikategorikan kemudian di analisis. Hasil penelitian menunjukan pelaksanaan Kebijakan Pemerintah Kota Yogyakarta dalam mengendalikan Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) belum terimplementasi secara utuh, penyimpangan yang masih terjadi: penerapan 3 M, kuota ditempat makan, pelanggaran jam buka kegiatan usaha serta bentuk pengawasan, yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Yogyakarta belum dilakukan secara intens dan rutin. Kelembagaan Pemerintah Kota Yogyakarta telah memiliki peran masing-masing di dalam struktur Tim Satuan Tugas Penanganan COVID19. Namun, saat ini di Kota Yogyakarta tidak membatasi pengunjung pejalan kaki yang berada di area wisata Kota Yogyakarta, kemudian pengendalian dibidang kesehatan tidak dilakukan secara efektif karena kurangnya tenaga kesehatan di Kota Yogyakarta sehingga memberikan beban berat pada bidang kesehatan, serta masih lemahnya pendataan jumlah pendatang yang masuk ke desa. Networking Pemerintah Kota Yogyakarta dalam Mengendalikan Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) berkaitan dengan kegiatan evaluasi yang melibatkan semua lembaga terkait juga terkadang masih terkendala. Serta Pemerintah Kota Yogyakarta belum secara kuat melibatkan tokoh-tokoh masyarakat. Bentuk partisipasi SDM Pemerintah Kota Yogyakarta sebagai bentuk pengawasan dilapangan dan tenaga kesehatan Pemerintah Kota Yogyakarta masih rendah, dibuktikan jumlah aparatur dalam melakukan pengawasan serta penjaringan dilapangan yang masih kurang, jumlah tenaga kesehatan yang masih kurang serta kualitas aparatur dalam pengendalian Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) masih rendah.
Item Type: | Experiment |
---|---|
Additional Information: | 17520209 |
Subjects: | H Social Sciences > HN Social history and conditions. Social problems. Social reform J Political Science > JS Local government Municipal government R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine |
Divisions: | Program Pendidikan Sarjana > Ilmu Pemerintahan |
Depositing User: | Mr okie fajaruddin |
Date Deposited: | 01 Nov 2021 03:32 |
Last Modified: | 01 Nov 2021 03:32 |
URI: | http://repo.apmd.ac.id/id/eprint/1561 |
Actions (login required)
View Item |