Search for collections on STPMD APMD Repository

DIBAWAH BAYANG-BAYANG PANDEMI COVID-19: DILEMA PEMENUHAN HAK POLITIK DAN HAK KESELAMATAN PEMILIH DALAM PELAKSANAAN PILKADA SERENTAK TAHUN 2020

ANGGELLA, NATASYA RISKI (2021) DIBAWAH BAYANG-BAYANG PANDEMI COVID-19: DILEMA PEMENUHAN HAK POLITIK DAN HAK KESELAMATAN PEMILIH DALAM PELAKSANAAN PILKADA SERENTAK TAHUN 2020. [Experiment]

[img] Text
ANGGELLA NATASYA RISKI_17520234.pdf

Download (3MB)

Abstract

Penelitian ini mengkaji terkait pelaksanaan Pilkada Serentak tahun 2020 ditengah pandemi Covid-19. Penelitian ini berangkat dari adanya perdebatan apakah Pilkada Serentak tahun 2020 ini akan diselenggarakan dengan mengingat adanya pandemi Covid-19. Penyelenggaraan Pilkada Serentak 2020 ditengah pandemi Covid-19 yang menjadi dilemma dengan yang menimbulkan polemik, yang dimana hak politik dalam pelaksanaan Pilkada ini harus terpenuhi. Namun, disatu sisi yang akan menjadi tantangan berikutnya yaitu dapat mewujudkan Pilkada yang mengedepankan pula keselamatan masyarakat serta kualitas dari Pilkada tersebut dengan tingkat partisipasi yang maksimal. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, dengan metode kajiannya yaitu studi kasus kualitatif. Penelitian ini akan membahas tentang tata kelola penyelenggaraan Pilkada Serentak tahun 2020 ditengah pandemi Covid-19 dengan sudut pandang empiris berupa fenomena langsung dilapangan terkait proses penyelenggaraan Pilkada Serentak tahun 2020. Untuk lokasi penelitiannya di Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sleman tahun 2020, yang kita ketahui bahwa Kabupaten Sleman termaksud kedalam zona merah yang berarti telah terdampak oleh Virus Covid-19. Dengan situasi seperti ini, akan menjadi sebuah tantangan bagi Kabupaten Sleman dalam menyelenggarakan pemilihan yang diadakan ditengah pandemi. Terlebih kondisi pandemi sangat berpengaruh bagi masyarakat dalam menghadapi Pilkada Serentak tahun 2020 yang akan dilihat bagaimana bentuk keseimbanagan antara Hak Politik dan Hak Keselamatan yang sama-sama dijalankan. Dengan pengumpulan data melalui observasi, wawancara serta dokumentasi terkait data yang diperlukan. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data yang didapat, maka dapat dilihat bahwa pelaksanaan Pilkada Serentak tahun 2020 memerlukan adanya analisis manajemen krisis. Melalui analisis tersebut, dapat mempertimbangkan aspek penting yaitu terpenuhinya hak politik masyarakat dan hak keselamatan, baik bagi penyelenggara, peserta dalam pemilihan dan pemilih. Manajemen ini diterapkan dalam setiap tahapan di dalam pelaksanaan Pilkada Serentak tahun 2020. Proses pemilihan dari tahapan persiapan hingga tahap akhir pemilihan tidak hanya mengatur substansi tahapannya saja, melainkan juga memperhatikan aspek keselamatan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Hal tersebut dilakukan agar timbul kepercayaan dari masyarakat supaya tetap menyalurkan hak politiknya dalam pemilihan dengan hak keselamatan dari pemilih yang tetap terjamin. Kesimpulannya, melalui Pilkada Serentak tahun 2020 di Kabupaten Sleman kedua hak tersebut yaitu Hak Politik dan Hak Keselamatan telah dijalankan. Terbukti dengan meningkatnya partisipasi masyarakat dalam pemilihan dibanding dengan pemilihan ditahun sebelumnya serta terbukti dengan sampai berakhirnya tahapan-tahapan dalam pemilihan, tidak diterima laporan adanya pihak yang terpapar Covid-19 atau isu terkait adanya klaster baru akibat pelaksanaan Pilkada yang dari tahapan-tahapannya telah dilaksanakan baik dari penyelenggara, peserta dalam pemilihan maupun pemilih.

Item Type: Experiment
Additional Information: 17520234
Subjects: J Political Science > JA Political science (General)
K Law > K Law (General)
Divisions: Program Pendidikan Sarjana > Ilmu Pemerintahan
Depositing User: Users 12 not found.
Date Deposited: 01 Nov 2021 06:32
Last Modified: 01 Nov 2021 06:32
URI: http://repo.apmd.ac.id/id/eprint/1590

Actions (login required)

View Item View Item