Search for collections on STPMD APMD Repository

PENGELOLAAN OBJEK WISATA DI DESA KEBONG OLEH PEMERINTAH DESA DAN MASYARAKAT DI DESA KEBONG, KABUPATEN SINTANG, KALIMANTAN BARAT

FLORENSIUS, ASLIKDEANO (2021) PENGELOLAAN OBJEK WISATA DI DESA KEBONG OLEH PEMERINTAH DESA DAN MASYARAKAT DI DESA KEBONG, KABUPATEN SINTANG, KALIMANTAN BARAT. [Experiment]

[img] Text
FLORENSIUS ASLIKDEANO_16520212.pdf

Download (5MB)

Abstract

Kemampuan pemerintah desa dalam mengelola potensi wisata yang dimiliki daerahnya merupakan salah satu perwujudan governability. Tujuannya adalah untuk memasarkan objek wisata yang dimiliki agar bermanfaat bagi kesejahteraan masyarakat desa. Terdapat beberapa aspek yang harus diperhatikan, mulai dari aspek product, price, place, dan promotion yang tergabung dalam Teori Bauran Pemasaran 4P. Keempat aspek tersebut harus saling melengkapi, agar terwujud pengelolaan objek wisata yang maksimal. Desa Kebong, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, memiliki sejumlah objek wisata. Objek-objek wisata tersebut dikelola oleh berbagai pihak, yang tentunya memiliki karakteristik tersendiri dalam pengelolaannya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengelolaan objek wisata yang ada di wilayah Desa Kebong berdasarkan kajian menggunakan pendekatan Teori Bauran Pemasaran 4P, di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat. Jenis penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Teknik penentuan narasumber menggunakan teknik purposive sampling. Subjek dalam penelitian ini adalah 11 narasumber yang terbagi dalam Pemerintah Desa, masyarakat, dan pedagang di sekitar objek wisata. Data dikumpulkan dengan menggunakan teknik wawancara, pengamatan dan studi dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan terhadap 4 aspek yaitu, product, price, place dan promotion, belum sepenuhnya terpenuhi, dikarenakan kurangnya kerjasama antara Pemerintah Desa dan masyarakat dalam melakukan pengelolaan. sehingga pengelolaan dalam beberapa aspek masih ada hal-hal yang belum bisa dijalankan atau dilaksanakan dengan maksimal. 1) Pengelolaan terhadap aspek product didominasi oleh masyarakat setempat, sedangkan dukungan Pemerintah Desa yang belum maksimal menunjukkan perhatian yang kurang dari Pemerintah Desa; 2) Pengelolaan aspek price juga didominasi oleh masyarakat. Pemerintah desa tidak membuat regulasi terkait penentuan harga tiket maupun harga barang di sekitar objek wisata; 3) Aspek place, meskipun terpenuhi berdasarkan terdapatnya fasilitas-fasilitas pendukung, tetapi penataan objek wisata belum maksimal; dan 4) Aspek yang terakhir, yaitu promotion, sudah terpenuhi dengan dilakukannya langkah-langkah promosi secara konvensional maupun melalui media sosial.

Item Type: Experiment
Additional Information: 16520212
Subjects: G Geography. Anthropology. Recreation > GV Recreation Leisure
H Social Sciences > HC Economic History and Conditions
H Social Sciences > HG Finance
Divisions: Program Pendidikan Sarjana > Ilmu Pemerintahan
Depositing User: Users 12 not found.
Date Deposited: 02 Nov 2021 04:00
Last Modified: 02 Nov 2021 04:00
URI: http://repo.apmd.ac.id/id/eprint/1604

Actions (login required)

View Item View Item