Search for collections on STPMD APMD Repository

INDEPENDENSI DAN PROFESIONALITAS DALAM SELEKSI PERANGKAT DESA DI DESA SINAR PEKAYAU, KECAMATAN SEPAUK, KABUPATEN SINTANG, KALIMANTAN BARAT

NOVIA, PROLINDA (2021) INDEPENDENSI DAN PROFESIONALITAS DALAM SELEKSI PERANGKAT DESA DI DESA SINAR PEKAYAU, KECAMATAN SEPAUK, KABUPATEN SINTANG, KALIMANTAN BARAT. [Experiment]

[img] Text
POLIKARPUS ERNUS WOLLA_17520241.pdf

Download (9MB)

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi masalah tidak adanya peraturan desa yang mengatur tentang penggunaan aset desa yang dimiliki oleh Kalurahan Banguntapan sehingga paguyuban merasa lebih berhak dan bertindak sesuai dengan kehendaknya dalam pengelolaan embung Bangeran. Berangkat dari masalah tersebut maka pertanyaan penelitian ini adalah bagaimana tata relasi yang dibangun oleh Pemerintah Kalurahan dengan Paguyuban dalam pengelolaan embung Bangeran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengungkapkan tata relasi apa yang dibangun oleh Pemerintah Kalurahan Banguntapan dengan paguyuban dalam pengelolaan embung Bangeran. Masalah ini dideskripsikan dengan metode penelitian kualitatif yang berkategorikan studi kasus pada pengelolaan sumber daya air embung Bangeran di Sorowajan Baru, Kalurahan Banguntapan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta dengan menggunakan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data-data yang telah dikumpulkan kemudian dianalisis oleh peneliti dengan menggunakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Pemerintah Kalurahan melakukan pembiaran terhadap konflik Horizontal yang terjadi di internal paguyuban sehingga paguyuban merasa lebih berhak atas embung dan bertindak sesuai dengan kehendaknya dalam pengelolaan embung. Pemerintah Kalurahan tidak menggunakan kewenangan yang dimiliki untuk turun tangan dalam menyelesaikan konflik yang terjadi di internal paguyuban. Sehingga menyebabkan masyarakat Sokowaten yang memiliki kekuatan di internal paguyuban bertindak sesuai dengan kehendaknya dengan menyingkirkan masyarakat Sorowajan Baru untuk menguasai pengelolaan embung Bangeran. Masyarakat Sokowaten menganggap masyarakat Sorowajan Baru sebagai pendatang sehingga merasa tidak memiliki hak untuk ikut terlibat dalam pengelolaan embung. Untuk menyingkirkan masyarakat Sorowajan Baru dalam pengelolaan embung masyarakat Sokowaten melakukan musyawarah pembentukan pengurus baru dengan menggantikan pengurus periode berjalan tanpa melibatkan seluruh anggota paguyuban dari Sorowajan Baru baik dalam musyawarah, jajaran pengurus maupun dalam pengelolaan embung sehingga masyarakat Sorowajan Baru saat ini hanya sebagai penontong. Hal ini dilakukan oleh masyarakat Sokowaten karena melihat hasil pengelolaan embung saat ini sudah menampakkan adanya keuntungan sehingga melakukan berbagai cara untuk menguasai pengelolaan embung.

Item Type: Experiment
Additional Information: 17520241
Subjects: J Political Science > JA Political science (General)
J Political Science > JS Local government Municipal government
Divisions: Program Pendidikan Sarjana > Ilmu Pemerintahan
Depositing User: Users 12 not found.
Date Deposited: 03 Nov 2021 04:31
Last Modified: 03 Nov 2021 04:31
URI: http://repo.apmd.ac.id/id/eprint/1646

Actions (login required)

View Item View Item