SARWANDI, YOEL (2021) STUDI EVALUATIF PENYELENGGARAAN KEBIJAKAN PROGRAM KAMPUNG KB PENGOK KIDUL, KEMANTREN GONDOKUSUMAN, KOTA YOGYAKARTA SEBAGAI UPAYA PENANGGULANGAN KEMISKINAN. [Experiment]

Text SARWANDI YOEL_17520271.pdf Download (1MB)

Abstract

INTISARI Penelitian ini merupakan kajian tentang studi evaluatif penyelenggaraan kebijakan program kampung KB Pengok Kidul sebagai upaya penanggulangan kemiskinan. Penelitian ini berangkat dari refleksi program yang dicanangkan oleh Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) untuk menggurangi jumlah kelahiran di masyarakat pinggiran perkotaan, menciptakan keluarga kecil yang sejahtera dan mengurangi angka kemiskinan yang tinggi di pinggiran kota. Penelitian ini akan membahas dan mengukur kebijakan atau program Kemantren Gondokusuman berbentuk program kampung KB yang menunjuk RW (Rukun Warga) Pengok kidul sebagai RW pelaksana program kampung KB di Kemantren Gondokusuman. Permasalahan kependudukan di Kemantren Gondokusuman sangat beragam di antaranya jumlah penduduk yang sangat besar dan dapat mempengaruhi aspek kehidupan baik ekonomi maupun sosial, serta bagi kualitas hidup masyarakat menjadi bagian terpenting dalam pembangunan. Sedangkan rumusan masalah dalam penelitian ini adalah seberapa efektifkah penyelenggaraan program kampung KB sebagai upaya penanggulangan kemiskinan di Pengok Kidul, Kemantren Gondokusuman, Kota Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, dengan metode kajiannya yaitu evaluatif kualitatif. Untuk lokasi penelitian bertempat di Kampung Pengok Kidul, Kelurahan Baciro, Kemantren Gondokusuman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Penelitian dilakukan selama tiga bulan, yakni Desember 2020 – Februari 2021. Teknik pengambilan data bersumber dari data primer dan sekunder seperti teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Informan dalam penelitian ini terdiri atas perangkat Kemantren, petugas penyuluhan PLKB, pengurus kampung KB, warga kampung. Sedangkan teknik analisis data menggunakan rangkaian kerja menurut Moleong, meliputi tahapan; pengumpulan data, pemilihan data atau reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan dan saran. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis dari data yang didapat, baik primer maupun sekunder, maka Permasalahan kemiskinan di Pengok Kidul merupakan masalah yang multidimensional, tidak hanya pada aspek ekonomi saja. Aspek non-ekonomis yang juga mempengaruhi kemiskinan masyarakat, seperti laju pertumbuhan penduduk yang tidak terkendali, rendahnya taraf pendidikan bagi warga, dan berakhir pada keterbatasan sumber daya manusia yang berkualitas di masyarakat. Untuk itu, pemerintah membuat sebuah program yaitu program kampung KB. Program yang terlaksana di Kampung KB Pengok Kidul antara lain; Unit Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera atau UPPKS bernama Rejeki Rahayu, Cafe Casper, dan Angkringan Gatot Kaca. Ketiga program tersebut membutuhkan evaluasi pada tiga tahapan dalam pendekatan MONEV, tahap perencanaan yang terdiri dari kondisi lembaga, tujuan program dan isi program. Selanjutnya tahap pelaksanaan terdiri dari kemampuan (kriteria) yang dimiliki oleh pelaksana program, Keterlaksanaan Program, Refleksi dan Umpan Balik. Terakhir ada tahap hasil dan dampak. Kesimpulannya, penyelenggaraan prongram kampung KB sudah berjalan dengan baik walupun ada beberapa kekurangan. Alasan seperti kurang beragamnya pilihan program yang dijalankan, antusiasme masyarakat akan program yang kurang, lalu ketahanan ekonomi yang diciptakan oleh program tidak terlalu terlihat. Ketahanan sumber ekonomi yang disebutkan sebelumnya sangat terlihat pada pandemi yang terjadi pada saat ini. Oleh sebab itu, program kampung KB ini memang bekerja baik tetapi belum mampu dalam menurunkan angka kemiskinan masyarakat yang menjadi subyek program.

Actions (login required)

View Item