Fitri Afriyani, Nur (2022) STRATEGI KOMUNIKASI KRISIS DI DINAS KOMUNIKASI, INFORMATIKA DAN STATISIK PEMERINTAH PROVINSI DKI JAKARTA DALAM MENGATASI ISU BANJIR DI DKI JAKARTA. Sarjana thesis, SEKOLAH TINGGI PEMBANGUNAN MASYARAKAT DESA STPMD "APMD".

Preview

Text NUR FITRI AFRIYANI_15530018.pdf Download (4MB) | Preview

Abstract

Komunikasi krisis adalah penyampaian pesan antara instansi pemerintah dan publik untuk menyamakan persepsi dalam penanganan krisis. Adapun manajemen komunikasi krisis adalah proses perencanaan strategis aktivitas komunikasi yang dilakukan oleh Dinas Kominfotik dalam mengendalikan risiko, dampak dan ketidakpastian akibat krisis di daerah. Salah satu isu utama yang selalu berkembang menjadi krisis adalah isu terkait banjir di Jakarta. Sebelum terjadinya bencana/krisis banjir, Dinas Kominfotik selalu berupaya melakukan penyusunan strategi komunikasi krisis. Hal ini dilakukan supaya warga DKI Jakarta mampu membekali diri dengan waspada terhadap bencana banjir. Dan juga turut melaksanakan proses pencegahan bencana banjir. Penanggulangan banjir dari sisi teknologi informasi, Diskominfotik Pemprov DKI Jakarta telah mengembangkan sistem informasi terkini mengenai banjir di Jakarta melalui beberapa kanal. Diantaranya adalah situs pantaubanjir.jakarta.go.id, dan aplikasi mobile JAKI yang bisa dengan cepat memberikan informasi terkait potensi terjadinya banjir. Penelitian yang digunakan menggunakan pendekatan penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian deskriptif kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata yang tertulis atau lisan dari orang- orang atau perilaku yang diamati. Alasan peneliti menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, karena peneliti bermaksud meneliti secara mendalam, menyajikan data secara akurat, dan menggambarkan kondisi sebenarmya secara jelas. Maka peneliti berhadap dapat menggambarkan dan menganalisis pengelolaan Isu Banjir Jakarta terhadap penentuan strategi komunikasi krisis di Dinas Kominfotik Pemprov DKI Jakarta. Penelitian ini menitikberatkan pada penyusunan strategi komunikasi krisis isu banjir Jakarta di bulan November 2021. Kegiatan awal sebelum penyusunan strategi komunikasi krisis adalah melakukan proses pengelolaan isu. Kegiatan pengelolaan isu dilakukan dengan melakukan kegiatan media monitoring. Kemudian langkah selanjutnya adalah penyusunan strategi komunikasi krisis yang digunakan diantaranya adalah melakukan pendekatan deskriptif dan rasional tentang data infrastruktur mengenai persiapan program yang telah disiapkan dalam upaya pencegahan banjir, persiapan logistik dan sumber daya manusia apabila terjadi banjir, dan program pasca banjir; penceritaan narasi publik dengan pendekatan humanis dan emosional tentang kerja keras Pemprov DKI Jakarta; dan edukasi mengenai La Nina dan kanal-kanal pendukung yang telah dipersiapkan oleh Diskominfotik untuk informasi banjir. Di dalam contoh kasus yang dituliskan, terlihat bahwa terdapat dua jenis komunikasi yang ada pada saat terjadi krisis. Yang pertama adalah komunikasi dinas-dinas terkait dalam penganan krisis banjir yang dikoordinasikan oleh Diskominfotik. Dan yang kedua adalah komunikasi dari Diskominfotik dengan publik, melalui rilis yang dikeluarkan melalui situs PPID dan Berita Jakarta. Kata kunci: Strategi Komunikasi Krisis, Banjir Jakarta, Pemprov DKI Jakarta.

Actions (login required)

View Item