Gorensa Egot, Emilia (2021) UPAYA PEMERINTAH DESA DALAM PEMBERDAYAAN KELOMPOK WANITA TANI DI DESA KRAGUMAN, KECAMATAN JOGONALAN, KABUPATEN KLATEN, PROVINSI JAWA TENGAH. Sarjana thesis, Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa STPMD "APMD".

Preview

Text EMILIA GORENSA EGOT_16520043.pdf Download (3MB) | Preview

Abstract

INTISARI Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa Pasal 1 ayat (12) menegaskan bahwa “pemberdayaan masyarakat desa adalah upaya mengembangkan kemandirian dan kesejahteraan masyarakat dengan meningkatkan pengetahuan, sikap, keterampilan, perilaku, kemampuan, kesadaran, serta memanfaatkan sumber daya melalui penetapan kebijakan, program, kegiatan, dan pendampingan yang sesuai dengan esensi masalah dan prioritas kebutuhan masyarakat desa. Pemberdayaan ditujukan bagi kemampuan seseorang, khususnya kelompok lemah dan rentan seperti kaum perempuan sehingga mereka mencapai kemandirian dan kesejahteraan. Kaum perempuan di desa seringkali mengalami kendala dan keterbatasan dalam menjalankan aktivitasnya. Keterbatasan tersebut seperti rendahnya pendidikan, keterampilan, sedikitnya kesempatan kerja, kurangnya akses untuk menambah pengetahuan dan keterampilan, serta lemahnya organisasi perempuan. Pemberdayaan perempuan adalah upaya untuk membuat perempuan memperoleh akses dan kontrol terhadap sumber daya baik itu sumber daya ekonomi, politik, sosial, maupun budaya. Pemberdayaan perempuan dapat dilakukan melalui pengorganisasian seperti Kelompok Wanita Tani yaitu organisasi yang dibentuk untuk meningkatkan partisipasi perempuan dalam pembangunan pertanian di desa. Pemberdayaan perempuan dapat berjalan apabila terdapat peran serta pemerintah desa. Pemerintah desa mempunyai andil besar dalam meningkatkan kesejahteraan kaum perempuan. Oleh karena itu, penelitian ini difokuskan untuk mendeskripsikan upaya pemerintah desa dalam pemberdayaan Kelompok Wanita Tani di Desa Kraguman, Kecamatan Jogonalan, Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Obyek penelitian ini adalah Kepala Desa Kraguman serta segala usahanya dalam memberikan pemungkinan, penguatan, perlindungan, penyokongan, dan pemeliharaan bagi Kelompok Wanita Tani. Subyek penelitian ini berjumlah 10 informan yang terdiri dari Kepala Desa, Ketua Kelompok Wanita Tani, Bendahara Kelompok Wanita Tani, Pengurus Unit Sarana dan Prasarana Produksi Kelompok Wanita Tani, Anggota Kelompok Wanita Tani, dan Tokoh Masyarakat. Teknik penentuan informan dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini meliputi observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa upaya Pemerintah Desa dalam pemberdayaan Kelompok Wanita Tani Bina Melati di Desa Kraguman dilakukan melalui pemberian pemungkinan, penguatan, perlindungan, penyokongan, dan pemeliharaan. Sejauh ini ada dua kendala yang dihadapi oleh Kelompok Wanita Tani Bina Melati di Desa Kraguman yaitu kesulitan untuk membagi waktu dan kesulitan untuk mendapatkan dana. Untuk mencari jalan keluar dari persoalannya, ada dua cara yang ditempuh oleh Kelompok Wanita Tani Bina Melati yaitu menggelar rapat rutin sekali sebulan dan menggelar konsultasi dengan Pemerintah Desa Kraguman. Sejauh ini produk yang dihasilkan oleh Kelompok Wanita Tani Bina Melati hanya dikonsumsi oleh para anggota kelompok dan belum didistribusikan kepada masyarakat Desa Kraguman secara umum karena produk yang dihasilkan masih sedikit. Kata kuci: Pemerintah Desa, Pemberdayaan Perempuan, Kelompok Wanita Tani.

Actions (login required)

View Item