Laoli, Putri Nirmala Valentina (2022) Pelaksanaan Pembangunan Desa Melalui Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kalurahan (LPMKal) Timbulharjo, Kapanewon Sewon, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Sarjana thesis, SEKOLAH TINGGI PEMBANGUNAN MASYARAKAT DESA STPMD "APMD".

Preview

Text PUTRI NIRMALA VALENTINA LAOLI 17520167.pdf Download (5MB) | Preview

Abstract

Pelaksanaan pembangunan desa secara prosedural maupun administrasi menyesuaikan regulasi yang berlaku, tetapi tidak dapat dipungkiri bahwa dalam proses pelaksanaan pembangunan tersebut setiap wilayah memiliki ciri khas dan keunikan tersendiri. Dalam hal pembangunan desa, peranan institusi lokal merupakan salah satu unsur kunci yang menentukan keberhasilan pembangunan. Namun kenyataan di lapangan tampak berbeda. Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kalurahan dianggap sekedar lembaga yang membantu pemerintah desa, sehingga setiap pergantian kepemimpinan kepala desa maka fungsi lembaga tidak jalan dengan baik bahkan mati suri. Sehingga penelitian ini mengungkap “Pelaksanaan Pembangunan Desa Melalui LPMKal Timbulharjo, Kapanewon Sewon, Kabupaten Bantul”. Metode penelitian yang digunakan yaitu kualitatif deskriptif yang berusaha untuk melakukan penelitian, menyajikan, menggambarkan, menganalisa serta menyimpulkan data berdasarkan fakta-fakta yang diperoleh. Teknik pengumpulan data yakni observasi, wawancara, dokumentasi dan keabsahan data (triangulasi). Subjek penelitian terdapat 13 orang yang terdiri dari pihak Pemerintah Kalurahan 4 orang, LPMKal 5 orang, Dukuh 2 orang dan Kelompok Kemasyarakatan 2 orang. Dalam menentukan informan, peneliti memakai purposive sampling dengan pengambilan sampel sumber data atas pertimbangan orang tersebut dianggap paling tahu tentang apa yang sedang diteliti. Sementara Teknik analisis data dalam penelitian ini yaitu berupa reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian adalah pelaksanaan pembangunan dapat berjalan dengan baik karena keterlibatan serta masyarakat melalui LPMKal atau Kelompok Kemasyarakat yang menjadi mediator antara warga setempat dengan Pemerintah. Usulan pelbagai program yang merupakan inisiatif masyarakat lokal untuk terus bergerak, perlahan dapat mencapai pembangunan sesuai kebutuhan masyarakat serta menyeimbangi perkembangan zaman dan memanfaatkan potensi teknologi. LPMKal yang selalu beririsan dengan lembaga kemasyarakatan lain dalam pelaksanaan pembangunan, mencoba menemukan inovasi baru dalam memposisikan diri sebagai inisiator dan negosiator yang komunikatif antar pemerintah dan masyarakat agar pembangunan didesain lebih tepat guna. Fungsi komunikatif ini telah mengaktifkan hubungan koordinasi yang baik dan seimbang antara masyarakat dengan pemerintah Kalurahan. Kehadiran LPMKal mendorong pembangunan tersebut dibarengi dengan adanya pengembangan pengetahuan, peningkatan kemampuan bagi masyarakat yang sifatnya berkelanjutan dan berkesinambungan. Hal ini menunjukan bahwa self-governing community menjadi sangat kuat di tengah masyarakat desa bahkan ikut serta memperkuat pemerintah Kalurahan sebagai sebuah local government.

Actions (login required)

View Item