Search for collections on STPMD APMD Repository

KETERTARIKAN KAUM MILENIAL MENJADI PERANGKAT DESA.

Marzella Tandondo, Chroinels (2022) KETERTARIKAN KAUM MILENIAL MENJADI PERANGKAT DESA. Sarjana thesis, Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa STPMD "APMD".

[img]
Preview
Text
CHROINELS MARZELLA TANDONDO 18520091.pdf

Download (3MB) | Preview

Abstract

INTISARI Desa merupakan garda terdepan dari sistem pemerintahan Republik Indonesia, yang keberadaannya merupakan ujung tombak dari pelaksanaan kehidupan yang demokratis dari masyarakat desa. Adanya Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, mengharapkan terciptanya kemandirian dan keberhasilan desa dalam membangun kesejahteraan masyarakatnya. Selama 16 tahun Kalurahan Ngestiharjo dipimpin oleh satu keluarga yakni keluarga Purwono yang mengawali karir politiknya pada Pemilihan Lurah Desa di tahun 2002. Selain politik dinasti kekeluargaan di Kalurahan Ngestiharjo, diduga adanya penyimpangan-penyimpangan yang terjadi pada masa kepemimpinan Lurah pada saat itu menyebakan timbulnya keluhan-keluhan dari masyarakat, serta keprihatinan kaum muda terhadap jalannya pemerintahan Kalurahan pada saat itu. Dari situlah timbul greget kaum muda yang itu adalah generasi milenial untuk masuk ke sektor pemerintahan dan menjadi perangkat desa di Kalurahan Ngestiharjo dengan tujuan untuk membenahi sistem pemerintahan Kalurahan Ngestiharjo ke arah yang lebih baik. Masalah penelitian ini adalah apa yang melatarbelakangi atau mendorong kaum milenial untuk mengikuti seleksi perangkat desa dan menjadi perangkat desa, bagaimana proses seleksi/rekrutmen perangkat desa, pengalaman-pengalaman yang didapatkan kaum milenial sebelum dan sesudah menjadi perangkat desa, dan apa yang menjadi visi atau harapan kaum milenial setelah menjadi perangkat desa. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Dalam pengumpulan data, penulis meggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Narasumber atau informan dalam penelitian ini adalah Lurah, Perangkat Desa, dan Staf Honorer yang semuanya berusia di bawah 40 tahun dan tergolong kaum milenial. Dalam menganalisis data dilakukan beberapa tahapan yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan klarifikasi data untuk penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian yang peneliti lakukan mengenai “Ketertarikan Kaum Milenial Menjadi Prangkat Desa”, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa yang melatarbekangi kaum milenial terjun ke sektor pemerintahan dan menjadi perangkat desa adalah didasari oleh rasa prihatin terhadap penyelenggaraan pemerintahan desa sebelumnya yang dirasa sangat menyimpang dari apa yang diharapkan oleh masyarakat. Masuknya kaum milenial menjadi perangkat desa di Kalurahan Ngestiharjo diperjuangkan melalui beberapa tes dan seleksi sebagai syarat dan standar kelulusan yang harus dipenuhi oleh setiap calon perangkat desa. Seleksi yang dilaksakan oleh Kalurahan Ngestiharjo dan diikuti oleh kaum milenial ini berupa seleksi administrasi dan beberapa tes. Sebagian besar visi atau harapan perangkat desa Ngestiharjo adalah ingin memperbaiki sistem pemerintahan Kalurahan Ngestiharjo menjadi lebih baik lagi, ingin mengabdikan diri kepada masyarakat serta ingin menjadikan Kalurahan Ngestiharjo lebih maju, lebih mandiri, lebih berdaya saing, dan semakin sukses. Kata Kunci : Pemerintahan Desa, Ketertarikan, Kaum Milenial

Item Type: Skripsi dan Thesis (Sarjana)
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
H Social Sciences > HB Economic Theory
H Social Sciences > HM Sociology
Divisions: Program Pendidikan Sarjana > Ilmu Pemerintahan
Depositing User: Mr Rendi Yogi
Date Deposited: 27 Apr 2022 04:24
Last Modified: 27 Apr 2022 04:24
URI: http://repo.apmd.ac.id/id/eprint/1796

Actions (login required)

View Item View Item