Yuwono, Sumitro (2022) AKUNTABILITAS PENGADAAN GAMELAN DENGAN METODE TENDER YANG DIKECUALIKAN DI KUNDHA KABUDAYAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA. Sarjana thesis, SEKOLAH TINGGI PEMBANGUNAN MASYARAKAT DESA STPMD "APMD".
|
Text
Sumitri Yuwono. _ 20610032.pdf Download (2MB) | Preview |
Abstract
Gamelan merupakan karya seni yang memuat filosofi hidup masyarakat Jawa dan simbol keistimewaan DIY. Pengadaannya dilakukan dengan Danais. Kebutuhan gamelan terus berkembang. Guna mengejar kualitas, pengadaan gamelan dengan tender umum diganti dengan tender yang dikecualikan. Dalam prakteknya, di Tahun 2019 dan 2020, pengadaan gamelan dengan tender yang dikecualikan berjalan baik, meski ditemui berbagai masalah seperti: belum adanya standar tenaga ahli, kurangnya pengrajin perunggu di DIY, belum adanya standar penentuan pemenang proposal. Atas kenyataan itu, peneliti tertarik menjawab masalah: Bagaimana akuntabilitas pengadaan gamelan dengan metode tender yang dikecualikan di Kundha Kabudayan DIY dan apa kendala yang dihadapi? Metode penelitian yang digunakan: deskriptif-kualitatif, dengan obyek penelitian Akuntabilitas pengadaan gamelan dengan metode tender yang dikecualikan di Kundha Kabudayan DIY. Teknik pemilihan informan yang digunakan adalah teknik purposive, dengan 8 informan. Teknik pengumpulan data: Observasi, wawancara, dokumentasi. Teknik analisis data: teknik analisis interaktif yang meliputi: reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. 1. Pengadaan gamelan dengan metode tender yang dikecualikan, sudah akuntabel artinya transparan, reliable, terkendali, tanggungjawab dan responsif. Transparansi kuat pada tahap perencanaan yang terwujud dalam melakukan kajian Gamelan, semua pengadaan diumumkan melalui Rencana Umum Pengadaan, dipublikasikan dengan baik, dan sudah mengundang semua penyedia dengan undangan tertulis dan melalui web-site. Pada tahap persiapan pengadaan, transparansi terwujud dalam presentasi proposal dan penilaian. Pertanggungjawab an kuat pada tahap perencanaan dan tahap persiapan dan pelaksanaan pemilihan penyedia, yaitu ketika Kundha Kabudayan mengkonsultasikan hasil kajian gamelan kepada LKPP sebagai dasar penetapan Perlem; dan dimana para ASN yang terlibat langsung dan Pengrajin gamelan sungguh-sungguh bekerja atas dasar peraturan yang berlaku. Pengendalian kuat pada tahap perencanaan dan tahap pelaksanaan kontrak, dimana PA memahami aturan-aturan dalam pengadaan tersebut; dan progres pekerjaan dilihat dengan teliti dan pencairan dana disesuaikan dengan progres itu. Dimensi tanggungjawab kuat pada tahap perencanaan dan tahap persiapan pengadaan, dimana PA dari awal mengidentifikasi kebutuhan dan bertanggungjawab menyusun KAK; danTim Teknis bekerja secara ilmiah dan professional. Dimensi responsif kuat pada tahap perencanaan dan tahap persiapan pengadaan dimana setiap tahun pengadaan Gamelan Perunggu, besi maupun kuningan diprogramkan dan dikoordinasikan dengan BLP; dan dimana PPK mengambil langkah persiapan dengan mempelajari DPA yang sudah ditetapkan oleh Gubernur melalui PA. Harus diakui juga bahwa akuntabilitas dalam pengadaan gamelan dengan metode yang dikecualikan ini belum optimal, karena ada beberapa dimensi yang kurang kuat dalam pelaksanaan tahapannya karena berbagai kendala. 2. Kendala-kendala yang ada sebagai berikut: Transparansi pada tahap persiapan dan pelaksanaan pemilihan penyedia kurang kuat karena terkendala oleh keterlambatan OPD dalam menginput kegiatan tender maupun pengadaan barang langsung ke dalam aplikasi SPSE; dan akibat dari keterlambatan tersebut, masyarakat tidak tahu pemenang tender, dan masyarakat tidak dapat ikut serta mengawasi pelaksanaan kontrak. Pertanggungjawaban pada tahap persiapan pengadaan dan tahap pelaksanaan kontrak kurang kuat karena terkendala oleh tidak adanya personil yang mumpuni dalam pengadaan gamelan dengan metode yang dikecualikan ini; dan, oleh ketidak mampuan penyedia dalam menjaga kualitas gamelan. Pengendalian pada tahap persiapan pengadaan dan tahap persiapan dan pelaksanaan pemilihan penyedia kurang kuat karena terkendala oleh belum adanya aturan yang jelas dari pemerintah dalam menentukan Tim Teknis; dan belum adanya standar penentuan tenaga ahli khususnya tenaga ahli laras. Tanggungjawab pada tahap persiapan dan pelaksanaan pemilihan penyedia dan tahap pelaksanaan kontrak kurang kuat karena terkendala oleh belum adanya aturan untuk menilai proposal; dan belum adanya aturan pelaksanaan yang jelas dan tegas untuk menjamin kepastian pelaksanaan kontrak. Responsivitas pada tahap persiapan dan pelaksanaan pemilihan penyedia dan tahap pelaksanaan kontrak kurang kuat karena terkendala oleh keterbatasan jumlah penyedia yang mampu memenuhi kebutuhan gamelan perunggu di DIY; dan minimnya umpan balik atas pelaksanaan kontrak ini.
Item Type: | Skripsi dan Thesis (Sarjana) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HC Economic History and Conditions J Political Science > JS Local government Municipal government |
Divisions: | Program Pendidikan Magister > Ilmu Pemerintahan |
Depositing User: | siska siska widayanti |
Date Deposited: | 29 Apr 2022 02:11 |
Last Modified: | 29 Apr 2022 02:11 |
URI: | http://repo.apmd.ac.id/id/eprint/1828 |
Actions (login required)
View Item |