Search for collections on STPMD APMD Repository

Pelaksanaan Fungsi Badan Musyawarah Kalurahan Dalam Meningkatkan Partisipasi Masyarakat Pada Pembangunan di Kalurahan Bangun Jiwo, Kapanewon Kasihan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta

Tarawatu Ora, Anita Nidja (2022) Pelaksanaan Fungsi Badan Musyawarah Kalurahan Dalam Meningkatkan Partisipasi Masyarakat Pada Pembangunan di Kalurahan Bangun Jiwo, Kapanewon Kasihan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Sarjana thesis, SEKOLAH TINGGI PEMBANGUNAN MASYARAKAT DESA STPMD "APMD".

[img]
Preview
Text
18520029_ANITA NIDJA ORA TARAWATU_ok.pdf

Download (2MB) | Preview

Abstract

Bamuskal Bangunjiwo memiliki peran yang sangat penting karena merupakan wadah menampung serta menyalurkan aspirasi masyarakat. Penyaluran aspirasi ini tentunya membutuhkan dukungan dari masyarakat Desa, terutama dalam memberikan masukan, laporan untuk kemajuan Pemerintah Kalurahan. Masalah Karena dari partisipasi masyarakat dalam pembangunan inilah arah pembangunan desa ditentukan, karena ini sudah menjadi kewajiban pemerintah kalurahan untuk meningkatakan partisipasi masyarakat dalam pembangunan desa, partisipasi masyarakat akan lebih tinggi jika adanya dorongan dan himbauan dari Badan Musyawarah Kalurahan dalam pelaksanaan pembangunan tersebut. Rumusan masalah ini adalah Bagaimana Pelaksanaan fungsi Bamuskal dalam meningkatkan partisipasi masyarakat pada pembangunan Kalurahan Bangunjiwo. Hal ini di lakukan untuk melihat fungsi dari Basmuskal apakah sudah optimal atau belum ketika belum maksimal. Hal ini dikarenakan tingkat partisipasi masyarakat sangat kurang sehingga pembangunan-pembangunan yang telah dilaksanakan oleh Badan Musyawarah Kalurahan belum sepenuh sesuai dengan keinginan masyarakat, dan aspirasi yang diberikan masyarakat ke Bamuskal sangat lamah diproses sehingga beberapa pembangunan belum dijalankan oleh Pemerintah Kalurahan Bangunjiwo dan Badan Musyawarah Kalurahan Bangunjiwo. Dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualititatif. Unit analis yaitu Objek penelitian, Subjek Penelitian, Lokasi Penelitian. Tenik pengumpulan yang dilakukan yaitu Observasi atau Pengamatan, Wawancara dan Dokumentasi. Dalam memilih informan, peneliti menggunakan metode Purposive sampling yang artinya peneliti menentukan informan berdasarkan tujuan dari penelitian yang dilakukan, dengan informan sejumlah sepuluh orang. Serta teknik analisis data yang dilakukan yaitu Redukasi Data, Data Display, dan Penarik Kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian, Untuk Pelaksanaan Fungsi Badan Musyawarah Kalurahan Bangunjiwo dalam Meningkatkan partisipasi masyarakat pada pembangunan sudah berjalan dengan optimal. Walaupun masih ada kendala dalam pendanaan dan kurang kepercayaan masyarakat terhadap Bamuskal . Dalam hal ini peneliti mengambil 5 poin kesimpulan yaitu: Pertama, Dalam mengawasi dan meminta keterangan tentang penyelenggaraan pembangunan oleh BAMUSKAL kepada Pemerintah Desa sudah dilaksanakan.. Kedua, Dalam hal menyatakan pendapat atas penyelenggaraan pemerintah desa, pelaksanaan pembangunan desa, pembinaan kemasyarakatan desa, dan pemberdayaan masyarakat desa, Bamuskal Bangunjiwo dalam melakukan pembinaan kepada masyarakat desa serta dalam pelaksanaan pembangunan, masyarakat Bangunjiwo sudah dilibatkan dalam tahap perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, dan dalam menjalankan tugas dan fungsinya sudah dilakukan dengan cukup baik yang dimana Bamuskal sudah memberdayakan masyarakat. Ketiga, Mendapatkan biaya operasional pelaksanaan tugas dan fungsi Bamuskal, dalam hal ini Bamuskal sudah mendapatkan biaya operasional dari Pemerintah Kalurahan untuk melaksanakan setiap tugas dan tanggung jawab Bamuskal dalam pembangunan. Keempat, Melaksanakan tugas dan fungsi Bamuskal dalam bidang kesejahteraan masyarakat dan pembangunan, Badan Musyawarah Kalurahan Bangunjiwo dalam mensejahterahkan masyarakat pada pembangunan sudah cukup baik, namun dalam hal mensejahterahkan masyarakat pada perekonomian belum terlalu optimal atau belum disejahterakan secara keseluruhan. Kelima, terdapat kendala Bamuskal dalam meningkatkan partisipasi masyarakat pada pembangunan yaitu kurangnya Dana yang diberikan Pemerintah Kalurahan kepada Bamuskal dalam melaksanakan pembangunan, sehingga beberapa program pembangunan dibatalkan. Dan kendala berikutnya kurang pengetahuan dan pemahaman masyarakat terhadap Bamuskal, sehingga masyarakat kurang percaya terhadap Bamuskal dalam hal menampung aspirasi masyarakat serta tidak ada keinginan masyarakat untuk mencari infomasi terkait pembangunan-pembangunan yang dilaksanakan.

Item Type: Skripsi dan Thesis (Sarjana)
Additional Information: 18520029
Subjects: Q Science > Q Science (General)
Divisions: Program Pendidikan Sarjana > Ilmu Pemerintahan
Depositing User: Mr okie fajaruddin
Date Deposited: 23 Dec 2022 03:55
Last Modified: 23 Dec 2022 03:55
URI: http://repo.apmd.ac.id/id/eprint/1904

Actions (login required)

View Item View Item