HURAQ, FLORIANUS (2022) Partisipasi Masyarakat Dalam Proses Perencanaan Pembangunan Desa di Kalurahan Singosaren, Kapanewon Banguntapan, Kabupaten Bantul. Sarjana thesis, Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa "APMD".
|
Text
16520125 FLORIANUS HURAQ ok.pdf Download (906kB) | Preview |
Abstract
Partisipasi masyarakat dalam proses perencanaan pembangunan desa merupakan salah satu faktor yang menghambat terwujudnya kesejahteraan masyarakat desa. Persolan mengenai partisipasi masyarakat dalam proses perencaaan pembangunan desa masih dihadapi oleh kalurahan singosaren. Masih banyak masyarakat yang tidak memahami dan mengerti peran mereka dalam proses perencanaan pembangunan desa serta pelaksanaan musrenbangdes yang laksanakan pada malam hari yang mana masyarakat lebih memilih istirahat dirumah karena lelah kerja seharian, terlebih khususnya musrenbangdes ditingkat RT dan ditingkat Padukuhan. Penelitian ini berjudul partisipasi masyarakat dalam proses perencaan pembangunan desa di Kalurahan Singosaren, Kapanewon Banguntapan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana partisipasi masyarakat dalam perencanaan pembangunan di Kalurahan Singosaren Kapanewon Banguntapan Kabupaten Bantul.Tujuan penelitian ini adalah menggambarkan dan mengetahui partisipasi masyarakat dalam proses perencanaan pembangunan desa. Metode dalam penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode pengumpulan data observasi, wawancara dan dokumentasi. Obyek dalam penelitian ini adalah partisipasi masyarakat dalam proses perencanaan pembangunan sedangkan subyek penelitian dilakukan secara purposive dengan wawancara terperinci bersama 11 informan yakni para aparatur pemerintahan dan masyarakat kalurahan singosaren. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa partisipasi masyarakat dalam proses perencanaan pembangunan desa di Kalurahan `Singosaren sangat lemah dan pasif. Hal ini terlihat dari tiga indikator yang menjadi ruang lingkup penelitian yaitu voice, akses dan kontrol. Pertama, voice. Terkait suara atau pendapat dari masyarakat dalam menyampaikan gagasan sangat minim. Hal ini disebabkan karena kurangnya informasi yang sampaikan oleh aparat desa. khususnya undangan kepada masyarakat pada saat musyawarah ditingkat RT. Kedua akses, yang mana masyarakat tidak diundang secara keseluruhan. Hal ini yang yang menyebabkan minimnya pengambilan keputusan ditingkat RT. Ketiga, kontrol. Masyarakat dalam proses pelaksanaan pembangunan desa, selalu hadir dan berperan aktif. Namun, ada pendapat dari masyarakat yang mengatakan bahwa mereka lebih aktif saat kegiatan yang bersifat sosial sedangkan terkait perencanaan dan evaluasi di desa masyarakat tidak jarang dilibatkan.
Item Type: | Skripsi dan Thesis (Sarjana) |
---|---|
Subjects: | J Political Science > JS Local government Municipal government |
Depositing User: | Mr okie fajaruddin |
Date Deposited: | 28 Dec 2022 03:01 |
Last Modified: | 28 Dec 2022 03:01 |
URI: | http://repo.apmd.ac.id/id/eprint/1921 |
Actions (login required)
View Item |