Search for collections on STPMD APMD Repository

Kuasa Penahu, Negara Lemah, dan Konflik Sumber Daya Alam (Studi Kasus Konflik Perebutan Goa Sarang Walet di Desa Batu Tiga, Kecamatan Bunut Hulu, Kabupaten Kapuas Hulu)

SUSANA, SUSANA (2022) Kuasa Penahu, Negara Lemah, dan Konflik Sumber Daya Alam (Studi Kasus Konflik Perebutan Goa Sarang Walet di Desa Batu Tiga, Kecamatan Bunut Hulu, Kabupaten Kapuas Hulu). Sarjana thesis, SEKOLAH TINGGI PEMBANGUNAN MASYARAKAT DESA STPMD "APMD".

[img]
Preview
Text
18520099 SUSANA ok.pdf

Download (2MB) | Preview

Abstract

Kapasitas pemerintah, memiliki peranan penting untuk mengelola konflik, menciptakan keamanan, ketentraman, serta meningkatkan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan negara (PEMDA) dalam menyelesaikan konflik perebutan penguasaan sarang walet (CPR), khususnya di Desa Batu Tiga, Kecamatan Bunut Hulu, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat. Penelitian ini dilakukan beranjak dari hasil observasi yang menemukan konflik pertarungan dari beberapa kelompok yang ingin menguasai sarang walet yakni; Masyarakat Adat, Saham 12, dan Sekelompok Masyarakat Luar. Pada awalnya tidak ada konflik yang terjadi di Goa Lipis. Masyarakat memanfaatkan Goa Lipis sebagai tempat upacara adat yang merupakan kebudayaan atau adat-istiadat Dayak Batang Mentebah. Tahun 1990 adalah informasi awal, sarang walet memiliki harga di pasar. Infomasi tersebut menjadi awal penelesuran kelompok kepenting ke Goa Lipis Desa Batu Tiga, sehingga menimbulkan berbagai konflik: pertama, klaim kepemilikan antar kelompok kepentingan. Kedua, konflik perizinan pengelolaan antara Kepala Kampung dan Temenggung Batang Mentebah (Petinggi adat). ketiga, tuntutan hak wilayah masyarakat desa. keempat, tuntutan masyarakat kepada Saham 12 (penemu goa walet). kelima, kasus adat atas dugaan pencurian sarang walet di Goa Bukit Lipis. Dan keenam, gugatan hak pengelolaan. Penelitian ini adalah study kasus dengan mengunakan metode kualitatif eksplanatif. Metode yang dipilih bertujuan untuk memahami fenomena-fenomena yang terjadi dengan kata-kata secara eksplanatif dalam menelesuri kontestasi penguasaan walet (kasus) sebagai upaya untuk mengetahui kemampuan negara (Pemda) dalam menyelesaikan konflik di Desa Batu Tiga, Kecamatan Bunut Hulu, Kabupaten Kapuas Hulu. Adapun hasil penelitian adalah “Sindrom Negara Lemah:”. Adapun faktor lemahnya negara adalah keterlibatan elit lokal dalam mengatasi konflik. Negara memiliki kuasa, implementasi kekuasaan membutuhkan governabilitas pemerintah. governabilitas dapat memaksa warga untuk tunduk pada kekuasaan. Akan tetapi, Pemerintah Daerah Kabupaten Kapuas Hulu, dalam melaksanakan fungsi kekuasaan, dihadapkan pada kekuatan elit lokal. Penguasaan elit lokal menjadi salah faktor penghambat ketertiban pengelolaan walet di Goa Lipis, sekaligus melemahkan kuasa negara atas penyelesaian konflik sarang walet di Bukit Lipis. Adapun dampak dari kekuatan elit lokal di Goa Lipis adalah: lemahnya penegakan hukum; lemahnya fungsi pemerintah daerah; tidak transparan; dan tidak akuntabilitas.

Item Type: Skripsi dan Thesis (Sarjana)
Additional Information: 18520099
Subjects: H Social Sciences > HN Social history and conditions. Social problems. Social reform
H Social Sciences > HV Social pathology. Social and public welfare
Depositing User: Mr okie fajaruddin
Date Deposited: 29 Dec 2022 02:28
Last Modified: 29 Dec 2022 02:28
URI: http://repo.apmd.ac.id/id/eprint/1951

Actions (login required)

View Item View Item