Search for collections on STPMD APMD Repository

Relasi Pemerintah dan Masyarakat Dalam Penanganan Covid-19 di Kalurahan Gari, Kapanewon Wonosari, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta

PRATIWI, NATALIA CICI (2022) Relasi Pemerintah dan Masyarakat Dalam Penanganan Covid-19 di Kalurahan Gari, Kapanewon Wonosari, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Sarjana thesis, SEKOLAH TINGGI PEMBANGUNAN MASYARAKAT DESA STPMD "APMD".

[img]
Preview
Text
18520110 NATALIA CICI PRATIWI ok.pdf

Download (3MB) | Preview

Abstract

Pandemi Covid-19 yang melanda dunia selama kurang lebih dua tahun (2020- 2022) terakhir memberikan dampak yang signifikan di setiap sektor kehidupan masyarakat. Sektor-sektor tersebut antara lain kesehatan, ekonomi, politik, sosial, budaya, keagamaan, keamanan, dan sebagainya. Terhadap hal ini, Pemerintah Kalurahan Gari, Kapanewon Wonosari, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta berupaya untuk bersinergi dengan berbagai stakeholders untuk mencegah dan meminimalisir penyebaran dan dampak wabah Covid-19. Dalam perang melawan pandemi Covid-19, pemerintah kalurahan dan masyarakat dituntut untuk bersinergi dan membangun relasi yang baik sehingga mampu membawa kalurahan keluar dari krisis global ini. Masalah penelitian ini adalah bagaimana relasi antara pemerintah kalurahan dengan masyarakat dalam penanganan Covid-19 di Kalurahan Gari, Kapanewon Wonosari, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta? Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Dalam pengumpulan data, penulis meggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Narasumber atau informan dalam penelitian ini adalah Lurah, Pamong Kalurahan, dan Tim Relawan Covid-19, Tokoh Masyarakat dan masyarakat Kalurahan Gari. Dalam menganalisis data dilakukan beberapa tahapan yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan klarifikasi data untuk penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Pertama, otoritas merupakan hal yang penting bagi Pemerintah Kalurahan Gari untuk dapat melegitimasi segala kebijakan yang akan mereka kelurakan. Meskipun demikian, dalam praktiknya, otoritas yang melekat pada institusi Pemerintah Kalurahan Gari masih lemah. Pemerintah Kalurahan Gari belum menggunakan otoritasnya dengan maksimal karena tidak mampu mewujudkan kepatuhan bagi masyarakat. Ketidakpatuhan masyarakat dapat dilihat dari adanya pasien Covid-19 yang pada akhirnya meninggal dunia. Kedua, dalam membuat kebijakan pemerintah Kalurahan Gari bekerjasama dan berkoordinasi dengan berbagai elemen. Selama masa pandemi Covid-19, Pemerintah Kalurahan Gari mengeluarkan beberapa kebijakan yang bertujuan untuk mengatasi penyebaran Covid-19 dan mengurangi dampak yang ditimbulkan Covid-19 terhadap kehidupan masyarakat. Kebijakan tersebut meliputi penetapan anggaran penanganan Covid-19, lockdown wilayah, pembuatan posko, pembentukan Satgas Covid-19, pembentukan relawan PPKM, penyaluran BLT DD, sembako, dan vitamin kepada masyarakat yang terdampak dan terpapar Covid-19. Ketiga, kepatuhan masyarakat tercipta karna faktor eksternal dan internal. Namun, sejauh ini masyarakat Kalurahan Gari belum terlalu patuh terhadap regulasi yang dikeluarkan pemerintah tentang penanganan dan pencegahan Covid-19. Ketidakpatuhan itu membawa konsekuensi yaitu adanya pasien Covid-19 yang pada akhirnya meninggal dunia.

Item Type: Skripsi dan Thesis (Sarjana)
Additional Information: 18520110
Subjects: H Social Sciences > HN Social history and conditions. Social problems. Social reform
J Political Science > JS Local government Municipal government
Depositing User: Mr okie fajaruddin
Date Deposited: 29 Dec 2022 02:51
Last Modified: 29 Dec 2022 02:51
URI: http://repo.apmd.ac.id/id/eprint/1953

Actions (login required)

View Item View Item