Search for collections on STPMD APMD Repository

Perwakilan Badan Permusyawaratan Kalurahan Terhadap Masyarakat di Kalurahan Bawuran Kapanewon Pleret Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta

INDRA, INDRA (2022) Perwakilan Badan Permusyawaratan Kalurahan Terhadap Masyarakat di Kalurahan Bawuran Kapanewon Pleret Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta. Sarjana thesis, SEKOLAH TINGGI PEMBANGUNAN MASYARAKAT DESA STPMD "APMD".

[img]
Preview
Text
18520183 INDRA ok.pdf

Download (4MB) | Preview

Abstract

Badan Permusyawaratan Kalurahan merupakan lembaga perwujudan demokrasi dalam penyelenggaraan Pemerintahan Kalurahan, yang aggotanya merupakan wakil dari penduduk kalurahan berdasarkan keterwakilan wilayah dan ditetapkan secara demokratis. Pada hakikatnya, lembaga ini merupakan Mitra kerja Pemerintah Kalurahan yang memiliki kedudukan yang sejajar dalam menyelenggarakan urusan pemerintahan, pembangunan dan pemberdayaan masyarakat. Selain itu Bamuskal sebagai lembaga legislasi dan wadah yang berfungsi untuk menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat. Sehingga Bamuskal dalam pelaksanaan fungsi dan tugasnya harus memperhatikan relasi yang dibangun, baik itu sebagai perwakilan masyarakat kalurahan ataupun sebagai mitra kerja Pemerintah Kalurahan. Namun Fenomena yang sering terjadi, hubungan Bamuskal dengan masyarakat dalam rangka menampung dan menyalurkan kepentingan masyarakat terjadi stagnan bahkan tidak mencapai persepsi yang sama antara wakil dan diwakili. Sehingga tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan perwakilan Bamuskal terhadap masyarakat di Kalurahan Bawuran dan rumusan masalah yang diangkat yaitu bagaimana perwakilan Badan Permusyawaratan Kalurahan terhadap masyarakat di Kalurahan Bawuran, Kapanewon Pleret, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Narasumber dalam penelitian ini adalah Lurah, Ketua Bamuskal, Wakil Bamuskal dan masyarakat serta pengambilan sumber data dengan teknik purposive, yaitu penentuan narasumber yang ditetapkan secara sengaja atas dasar kriteria atau pertimbangan tertentu. Sedangkan teknik analasis data yang digunakan dengan tiga tahapan yaitu, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan Berdasarkan data yang diperoleh, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ; 1) Bamuskal di Kalurahan Bawuran sudah menjalakan tugas dan fungsinya meskipun belum sepenuhnya dilakukan dengan baik, hal ini dapat dilihat dari adanya pertemuan-pertemuan serta jaring aspirasi yang telah dilakukan oleh Bamuskal di Bawuran itu sendiri. Akan tetapi dilihat dari adanya masyarakat yang tidak mengetahui Bamuskal itu sendiri sehingga masyarakat tidak dapat berperan aktif, mengakibatkan apa yang menjadi tugas dan fungsi dari Bamuskal tidak dapat berjalan dengan baik; 2) Relasi yang terjalin antara Bamuskal dengan masyarakat dikatakan kurang harmonis. Hal ini dapat dilihat dari adanya persoalan terkait dengan relasi sosial, dimana masyarakat yang kurang dekat dengan Bamuskal memilih untuk menyampaikan langsung aspirasinya kepada lurah ataupun pemerintah kalurahan tanpa melalui Bamuskal; 3) Bamuskal dalam menjalankan fungsinya sebagai representasi memiliki kendala yang mana lurah yang idealis. Sehingga Bamuskal tidak bisa menyalurkan apa yang menjadi tuntutan masyarakat karena harus mengikuti atas apa yang diprogramkan atau apa yang menjadi misi dari lurah tersebut

Item Type: Skripsi dan Thesis (Sarjana)
Additional Information: 18520183
Subjects: J Political Science > J General legislative and executive papers
Depositing User: Mr okie fajaruddin
Date Deposited: 29 Dec 2022 06:00
Last Modified: 29 Dec 2022 06:00
URI: http://repo.apmd.ac.id/id/eprint/1970

Actions (login required)

View Item View Item