Weko, Mariana Sulistiani (2022) Patron Klien Elit Dalam Pemilihan Lurah (Studi Kasus di Kalurahan Bangunjiwo, Kapanewon Kasihan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta). Sarjana thesis, SEKOLAH TINGGI PEMBANGUNAN MASYARAKAT DESA STPMD "APMD".

Preview

Text 18520246_MARIANA SULISTIANI WEKO-ok.pdf Download (2MB) | Preview

Abstract

Pemilihan Lurah merupakan pesta demokrasi di tingkat kalurahan. Pemilihan lurah adalah arena demokrasi elektoral untuk mewujudkan kedaulatan rakyat yang melibatkan kompetisi secara bebas dan partisipasi langsung rakyat kalurahan. Dengan demikian, semua orang yang memenuhi persyaratan baik secara administratif maupun non-administratif dapat terlibat dalam pemilihan lurah. Meskipun demikian, penyelenggaraan pemilihan lurah di Kalurahan Bangunjiwo hanya menyajikan “kompetisi semu” antara ayah dan anak kandung dan terindikasi dikuasai elit lokal. Sang ayah sebagai incumbent sekaligus patron menguasai arena pemilihan. Berdasarkan kenyataan ini, maka yang menjadi masalah penting dalam penelitian ini adalah bagaimana elit lokal melaksanakan pola patron klien dalam pemenangan calon lurah di Kalurahan Bangunjiwo? Penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus. Objek penelitian ini adalah Patron Klien dalam Pemilihan Lurah. Subjek penelitian ini berjumlah 13 orang yang meliputi Lurah, Pamong Kalurahan, Panitia Penyelenggara Pemilihan Lurah, BPKal, dan masyarakat Kalurahan Bangunjiwo. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemilihan lurah di Kalurahan Bangunjiwo memperlihatkan fenomena perampasan elit (elite capture) dengan strategi patron klien. Fenomena perampasan elit ini dimulai dari proses deklarasi incumbent sebagai kandidat lurah, kemudian proses pembentukan panitia, proses pencalonan lurah, proses kampanye dan pemilihan lurah. Adapun Strategi patron klien yang digunakan dalam pemenangan pemilihan lurah di Kalurahan Bangunjiwo berbasis organisasi formal yaitu lembaga pemerintahan Kalurahan Bangunjiwo dan panitia penyelenggara pemilihan lurah, kemudian patron klien yang berbasis lembaga kemasyarakatan yang merupakan PKK, Karang Taruna, dan RT, serta patron klien berbasis hubungan kekerabatan yang merupakan teman lurah. Para elit menggunakan pola politik patronase agar memuluskan kepentingan incumbent untuk mempertahankan kekuasaan sebagai lurah di Kalurahan Bangunjiwo, elit memanfaatkan prosedur demokrratis untuk mempertahankan kekuasaan.

Actions (login required)

View Item