Sinuray, Gey Paten (2023) KEBIJAKAN PEMERINTAH KALURAHAN DALAM PENGEMBANGAN HOME INDUSTRY DI KALURAHAN KEMIRI KAPANEWON TANJUNGSARI KABUPATEN GUNUNGKIDUL. Sarjana thesis, Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa "APMD".

Preview

Text GEY PATEN 16520261 ok.pdf Download (2MB) | Preview

Abstract

Penelitian ini membahas kebijakan pemerintah kalurahan Kemiri, Tanjungsari, Gunungkidul terhadap pengembangan home industry. Kalurahan Kemiri memiliki beragam potensi dalam sektor usaha masyarakat dan kelompok masyarakat yakni, tepung mocaf, kripik olahan tepung mocaf, peyek, gaplek, lemet, olahan labu kuning, bakpia, batik sekar saga dan lain-lainnya. Dengan banyaknya beragam potensi yang ada tentunya diperlukan sebuah formula terkait bagaimana para pelaku home industry ini dapat terus produktif, berkembang, bahkan maju sebagai pengerak roda ekonomi desa. Pemerintah kalurahan sememiliki kewenangan yang salah satu diantaranya aspek pemberdayaan masyarakat desa. Diperlukan sebuah kapasitas dalam menjalankan otoritas. Kapasitas menjadi point penting dalam penelitian ini sekaligus tolak ukur sejauh mana nantinya para pelaku home industri di kalurahan Kemiri ini berkembang maju dan tidaknya. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan Kebijakan Pemerintah Kalurahan Dalam Pengembangan Home Industry dan untuk mengetahui proses serta faktor-faktor pendukung dan kendala dalam pelaksanaan pengembangan Home Industry. Metode penelitian ini deskriptif-kualitatif. Pengumpulan data dilakukan denganwawancara, observasi, dan dokumentasi. Menggunakan perspektif Governabilitas, pemerintah kalurahan Kemiri memiliki otoritas untuk mendayagunakan pada kepentingan para pelaku UMKM. kapasitas pemerintah kalurahan Kemiri dalam menyadagunakan dan keberpihakan pada gerak ekonomi kalurahan cukup mumpuni. Dana besar yang dialihkan untuk pemberkuasaan ekonomi masyarakat kalurahan dinilai mampu menghadirkan „kalurahan‟ untuk „warga‟. Hasil penelitian ini menjelaskan Intervensi kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah kalurahan Kemiri berwujud pada mengintegrasikan seluruh unit usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) pada satu wadah yang bernama Desa Preneur dan di bawah komando Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa). Terkhusus kelompok Batik Sekar Saga segaja dihadirkan sebagai ciri khas dari kalurahan Kemiri dan mengisi produk UMKM batik khas Kalurahan Kemiri. Peran pemerintah kalurahan Kemiri untuk membantu akses pelaku UMKM diwujudkan dalam bentuk acaraacara atau event, pembuatan pameran tersendiri, fasilitasi produk untuk pameran, dan mewadahi berbagai produk nantinya pada show room atau griya UMKM yang berada di Telaga Saga. Kendala yang dihadapi pemerintah kalurahan Kemiri dalam pelaksanaan pengembangan UMKM berupa kucuran dana guna lebih membantu dan lebih cepat mengerakan roda perekenomian masyarakat dan percepatan pembangunan wadah UMKM. Selain itu, kerja sama dengan pihak ketiga yang dirasa sulit untuk dilakukan.

Actions (login required)

View Item