Search for collections on STPMD APMD Repository

INOVASI PELAYANAN PEMERINTAHAN DESA MELALUI E-GOVERMENT (STUDI PENELITIAN DESKRIPTIF KUALITATIF DI DESA PENGGUNGHARJO, KECAMATAN SEWON, KABUPATEN BANTUL, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA)

BELTAHMAMERO, SIMAMORA (2017) INOVASI PELAYANAN PEMERINTAHAN DESA MELALUI E-GOVERMENT (STUDI PENELITIAN DESKRIPTIF KUALITATIF DI DESA PENGGUNGHARJO, KECAMATAN SEWON, KABUPATEN BANTUL, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA). [Experiment]

[img]
Preview
Text
504-IP-IV-2017-BELTAHMAMERO SIMAMORA-13520166_B.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Pemerintah desa pada umumya masih banyak yang belum menjalankan sistem penyelanggaraan pemerintahan berbasis technlogy infotmation and komunication. Sementara dewasa ini tuntutan masyarakat sangat besar dengan menginginkan penyelenggaraan pemerintahan yang cepat, murah, mudah, dan efisien. Bagi mereka interaksi secara langsung ini dinilai kurang efektif dan membutuhkan waktu yang lama yang mengindikasikan adanya hambatan ruang dan waktu dalam penyampaian informasi. Kemudian pemerintah desa dalam penyelanggaraan pemerintahan tidak akuntabel, transparan, dan tidak melibatkan partisipasi masyarakat dalam penyaluran aspirasi dan menutup ruang kontrol masyarakat. Jika keadaan ini masih dipertahankan oleh pemerintah desa maka tata kelola pemerintahan yang ada tidak mencerminkan tata kelola pemerintahan yang baik. Berdasarkan uraian tersebut, maka penulis tertarik dengan Pemerintah Desa Panggungharjo yang telah menerapkan praktek ICT dalam pemberikan pelayanan publik. Rumusan masalah skripsi ini adalah Bagaimana Inovasi Pelaksanaan Pelayanan Pemerintah Desa Panggungharjo Melalui e-Government? Adapun metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif yang berusaha menggambarakan dan menuliskan pristiwa yang ada berdasarkan fakta-fakta yang diamati berupa kata-kata atau lisan dari orang-orang dan prilaku dengan menggunakan metode yang ada. Objek penelitian adalah inovasi pelayanan pemerintah desa melalui e-government. Subjek yang digunakan sebagai sumber data ditentukan secara purposive diantaranya: Pemerintah Desa berjumlah 9 orang, Pengelola SID 1 orang, Ketua Bumi Panggung 1 orang, Pengelola Desa Budaya 1 orang, dan masyarkat sejumlah 7 orang. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, interview, dan dokumentasi. Teknis analisis data menggunakan analisis kualitatif dengan langkah reduksi data, penyajian data, dan penarikan ke simpulan. Hasil yang didapatkan dalam penelitian ini bahwa dengan penerapan ICT dalam memberikan palayanan publik mampu mewujudkan tata kelola pemerintahan yang transparan, akuntabel, serta pelayanan menjadi mudah, murah dan efisien. Cara Pemerintah Panggungharjo dalam menguatkan partisipasi masyarakat dengan menggunana fanspage, group facebook, dan forum “Jagongan Warga” sebagai alat jembatan penyaluran aspirasi masyarakat baik berupa keluhan atau kebutuhan yang mereka inginkan. Melalui media berbasis online ini juga pemerintah Panggungharjo dapat menyampaikan segala informasi dan dapat mengetahui apa saja masalah yang berada pada masyarakatnya serta mempercepat rospon pemerintah dengan menanggapi informasi yang disampaikan. Namun pada penggunaannya masih sedikit masyarakat yang mengetahui bahkan menyampaikan informasi lewat media online tersebut. Sama halnya dengan forum “Jagongan Warga” hanya beberapa orang saja yang menyampaikan suara dan tidak ada pembahasan yang panjang, sehingga pemanfaatan belum begitu optimal. Kemudian dengan penggunaan SISPEMDES dan SIAK pada bidang pelayanan dapat mempercepat waktu pelayanan dan tanpa dipungut biaya. Tetapi basis data yang ada di SISPEMDES ini masih tahun 2015, sehingga apabila warga yang datanya belum ada ketika mengurus pelayanan harus mengetik satu-persatu. Sedangkan untuk mendorong ruang transparansi Pemerintah Panggungharjo memanfaatkan website dalam menyampaikan Rincian APBDes maupun LPPD. Sedangkan untuk meningkatkan akuntabilitas Pemerintah Panggungharjo menggunakan SISKEUDES dalam penghitungan maupun pelaporan keuangan. Penggunaan ICT pada pelayanan publik ini juga menambah wawasan dan meningkatkan kapasitas Pemerintah desa. Namun hambatan yang dialami pada penggunaan ICT ini adalah secara umum perangkat desa belum melak teknologi, hal ini disebabkan karena perangkat desa rata-rata usianya sudah tua. Kemudian sering terjadinya mati lampu sehingga menghambat untuk melakukan kegiatan berbasis online

Item Type: Experiment
Subjects: H Social Sciences > HE Transportation and Communications
H Social Sciences > HV Social pathology. Social and public welfare
J Political Science > JS Local government Municipal government
Divisions: Program Pendidikan Sarjana > Ilmu Komunikasi
Depositing User: Users 10 not found.
Date Deposited: 05 Mar 2018 07:00
Last Modified: 05 Mar 2018 07:00
URI: http://repo.apmd.ac.id/id/eprint/211

Actions (login required)

View Item View Item