Search for collections on STPMD APMD Repository

ANALISIS APBD KOTA YOGYAKARTA DI ERA OTONOMI DAERAH TAHUN 2012-2015

DOROTEA, DOROTEA (2017) ANALISIS APBD KOTA YOGYAKARTA DI ERA OTONOMI DAERAH TAHUN 2012-2015. [Experiment]

[img]
Preview
Text
512-IP-IV-2017-DOROTEA-12520055_B.pdf

Download (289kB) | Preview

Abstract

Semangat otonomi daerah saat ini memacu Pemerintah Daerah untuk mencapai kemandirian dan tercapainya target kinerja secara maksimal. Oleh sebab itu untuk menunjang keberhasilan daerah dalam melaksanankan pemerintahan yang baik maka daerah diberikan wewenang untuk mengurus dan mengembangkan potensi yang ada di daerah dengan seluas-luasnya dan seefisien mungkin berdasar undang-undang. Hal ini yang di sebut dengan otonomi daerah. Dalam melaksanakan otonomi, daerah tentunya membutuhkan pendanaan dan keuangan yang baik untuk mengembangkan daerah. Pendanaan dan keuangan ini yang dinamakan APBD, dimana daerah memiliki sumber keuangan yang jelas dengan perencanaan yang jelas dan matang agar APBD dapat berjalan dengan efektif dan efisien. Kota Yogyakarta merupakan Ibu Kota Daerah Istimewa Yogyakarta. Dimana Pemerintah Daerah Kota Yogyakarta juga dituntut untuk mampu melaksanakan dan menjalankan APBD secara efektif dan efisien. Seperti yang telah kita ketahui bahwa Kota Yogyakarta memiliki sumber pendapatan asli daerah yang dapat dikatakan tinggi setiap tahunnya. Namun, bagaimana pemerintah daerah mengelola keuangan daerah ini agar keuangan dan anggaran yang ada di Kota Yogyakarta dapat dirasakan oleh masyarakat Kota Yogyakarta untuk mencapai peningkatan pelayanan dan kesejahteraan masyarakat yang semakin baik. Dalam upaya untuk meningkatkan pelayanan dan kesejahteraan masyarakat yang ada di Kota Yogyakarta tentunya Pemerintah Kota Yogyakarta harus menggunakan anggaran atau APBD secara efektif dan efisien. Penelitian ini bertujuan untuk melihat kinerja APBD Kota Yogyakarta di masa kepemimpinan Bapak Haryadi Suyuti pada periode 2012- 2015. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Objek yang diteliti adalah analisis anggaran pendapatan dan belanja daerah Kota Yogyakarta dari tahun 2012-2015 Penelitian ini dilakukan di kantor Badan Pengelolaan Keuangan Daerah dan Aset Daerah Kota Yogyakarta. Adapun objek yang akan diteliti adalah Kepala BPKAD dan anggota lainnya yang berkaitan. Teknik analisis data yang dilakukan adalah dengan metode triangulasi dimana pertama menganalisis data sekunder terlebih dahulu kemudian melakukan wawancara terkait dengan hasil analisis kepada pihak yang berkompeten. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulakan bahwa kinerja anggaran Kota Yogyakarta berdasarkan rasio efektivitas dilihat dari sisi efektivitas pendapatan dan efektivitas belanja. Dari sisi efektivitas pendapatan menunujukan bahwa rata-rata setiap tahunnya dari tahun 2012-2015 nilai efektivitas berada pada kategori sangat efektif. Kemudian dari sisi belanja menunjukan bahwa rata-rata dari tahun 2012-2015 efektivitas belanja berada pada kategori kurang efektif. Kinerja anggaran Kota Yogyakarta berdasarkan rasio efisiensi yang dilihat dari sisi efissiensi pendapatan menunjukan bahwa rata-rata setiap tahun dari tahun 2012-2015 menunjukan angka yang sangat efisien. Kemudian, di era otonomi saat ini Kota Yogyakarta dalam masa Pemerintahan Bapak Haryadi Suyuti mengalami peningkatan derajat desentralisasi tiap tahunnya, yang berarti Pemerintah Daerah Kota Yogyakarta dapat menjalankan otonomi daerah dengan baik.

Item Type: Experiment
Subjects: H Social Sciences > HJ Public Finance
J Political Science > J General legislative and executive papers
J Political Science > JS Local government Municipal government
Divisions: Program Pendidikan Sarjana > Ilmu Pemerintahan
Depositing User: Users 10 not found.
Date Deposited: 05 Mar 2018 07:01
Last Modified: 05 Mar 2018 07:01
URI: http://repo.apmd.ac.id/id/eprint/225

Actions (login required)

View Item View Item