Search for collections on STPMD APMD Repository

PENGELOLAAN DESA WISATA CANDRAN DI DESA WISATA CANDRAN, DESA KEBONAGUNG, KECAMATAN IMOGIRI, KABUPATEN BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

SOPLIADI, SOPLIADI (2017) PENGELOLAAN DESA WISATA CANDRAN DI DESA WISATA CANDRAN, DESA KEBONAGUNG, KECAMATAN IMOGIRI, KABUPATEN BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA. [Experiment]

[img]
Preview
Text
516-IP-IV-2017-SOPLIADI-11520239_B.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Problem kemiskinan sudah menjadi jamak di masyarakat desa, hal itu tidak terbantahkan ketika angka kemiskinan terbesar masih terdapat di pedesaan. Untuk kesenjangan tersebut, pelbagai desa di Indonesia mulai mengembangkan potensi yang ada sesuai dengan tingkat kemampuan wilayah masing-masing. Salah satu alternatifnya adalah mengembangkan kawasan pedesaan menjadi sebuah desa wisata, seperti halnya desa wisata Candran. Desa wisata Candran merupakan salah satu kawasan pedesaan di Kabupaten Bantul yang sukses menjadi desa wisata minat khusus dengan lebih menekankan pendekatan dengan masyarakat. Wisatawan diajak untuk mengenal lebih jauh mengenai kehidupan masyarakat setempat, baik dari segi sosial, budaya, maupun di bidang ekonomi. Selain menjaga kelestarian leluhur desa, kehadiran desa wisata Candran telah banyak memberikan kontribusi terhadap masyarakat setempat terutama dalam peningkatan perekonomian yang selama ini masih bergantung pada pertanian. Oleh karenanya tema-tema pembangunan kawasan pedesaan menjadi desa wisata kian menarik untuk dikembangkan lagi, apalagi jika pembangunan tersebut berkontribusi terhadap kesejahteraan masyarakat desa. Maka dari itu peneliti melakukan penelitian dengan judul “Pengelolaan Desa Wisata Candran” dengan rumusan masalah “bagaimana pengelolaan desa wisata Candran serta kontribusinya bagi masyarakat setempat dan kendala apa saja yang dihadapi?.” Untuk menjawab pertanyaan tersebut, peneliti menggunakan metode tipe penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif dalam mengungkapkan fakta yang terjadi terhadap pengelolaan desa wisata Candran yang meliputi pengamatan, wawancara, dan dokumentasi. Berdasarkan hasil yang peneliti temukan di lapangan yaitu bahwa pengelolaan yang dijalankan oleh desa wisata Candran sudah cukup sukses, baik dari aspek perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan. Namun yang lebih menarik adalah pada penerapan tahap pelaksanaan dan pengawasan, dimana seluruh elemen masyarakat menjadi bagian dari pengelola. Hanya saja keterlibatan masyarakat masih berkutat pada bidang fisik yang berada di luar keanggotaan secara administratif. Begitu juga halnya pada tahap pengawasan, tidak memiliki tim khusus yang legitimatif secara struktural. Pengawasan justru dilakukan dengan partisipatif, masing-masing anggota adalah pengawas untuk diri sendiri dan sekaligus menjadi pengawas bagi anggota lainnya. Meskipun begitu, tentu semuanya tidak berjalan mulus. Seiring perjalanan pelbagai kendala muncul, seperti keterbatasan SDM, kultur masyarakat yang kompleks, serta lemahnya komunikasi dengan pemerintahan desa setempat. Persoalan demikian akan memperhambat jalannya kegiatan wisata jika tidak ditangani dengan baik. Mengingat persoalan tersebut akan sangat mempengaruhi perkembangan desa wisata terutama untuk ke depannya.

Item Type: Experiment
Subjects: G Geography. Anthropology. Recreation > GV Recreation Leisure
H Social Sciences > HN Social history and conditions. Social problems. Social reform
Divisions: Program Pendidikan Sarjana > Ilmu Pemerintahan
Depositing User: Users 10 not found.
Date Deposited: 05 Mar 2018 07:02
Last Modified: 05 Mar 2018 07:02
URI: http://repo.apmd.ac.id/id/eprint/236

Actions (login required)

View Item View Item