Antonia, Kumang (2016) Peningkatan Pendapatan Asli Desa Melalui Badan Usaha Milik Desa(Penelitian Deskriptif Kualitatif di Desa Karangrejek,Kecamatan Wonosari,Kabupaten Gunungkidul,Daerah Istimewa Yogyakarta). [Experiment]

Preview

Text 464-IP-V-2016-ANTONIA KUMANG-11520064_B.pdf Download (585kB) | Preview

Abstract

BUM Desa adalah Badan Usaha Milik Desa yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh desa, dengan tujuan selain untuk Meningkatkan Pendapatan Asli Desa juga untuk mensejahterakan masyarakat desa, pengembangan basis ekonomi dipedesaan sudah semenjak lama dijalankan oleh Pemerintah melalui berbagai Program agar dapat dijadikan sebagai desa percontohan karena mampu mengembangkan potensi daerah melalui Badan Usaha Milik Desa, minimnya Pendapatan Asli Desa yang dialami oleh desa-desa di Indonesia membuat BUM Desa menjadi relavan untuk Meningkatkan Pendapatan Asli Desa (PADesa) oleh sebab itu saya tertarik melakukan penelitian di Desa Karangrejek, dengan judul “Peningkatan Pendapatan Asli Desa Melalui Badan Usaha Milik Desa” dengan tujuan untuk mengetahui Unit Usaha dan Pelaksaan Unit Usaha, Kontribusi BUM Desa terhadap PADesa, kendala yang dihadapi oleh BUM Desa dalam Meningkatkan PADesa. Rumusan masalah adalah Bagaimana Upaya Peningkatan Pendapatan Asli Desa Melalui Badan Usaha Milik Desa. Metode penelitian yang digunakan adalah jenis jenis deskriptif. Unit analisis adalah Pemerintah Desa, Pengurus BUM Desa Karangrejek dan masyarakat/penerima manfaat BUM Desa. Informan yang dijadikan narasumber 10 orang yang terdiri dari Pemerintah Desa 3 orang, Pengurus BUM Desa 3 orang dan penerima manfaat BUM Desa 4 orang. Teknik pengunpulan data yaitu, Observasi, Wawancara, Dokumentasi, Teknik Analisis Data yaitu Kualitatif. Hasil penelitian, dapat diketahui bahwa Peningkatan Pendapatan Asli Desa melalui Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa); (1) Unit Usaha dan Pelaksanaan Kegiatan, Unit usaha yang ada sesuai anggaran dasar BUM Desa Karangrejek, ada beberapa jenis yaitu yang pertama, PAB TK (Pelayanan Air Bersih Trta Kencana), yang kedua UKM TK (Unit Kredit Mikro Tirta Kencana), yang ketiga UKMA AM (Unit Kredit Mikro Agribisnis Amrih Ngremboko) yang keempat Jasa Usaha Desa, yang kelima Jasa Boga, yang keenam Jasa Pengadaan Barang, yang ketujuh Jasa Kontruksi dan yang kedelapan Kios Sarana Produksi Pertanian. Dari beberapa unit usaha namun yang sudah berjalan hanya 3 unit usaha yaitu Peleyanan Air Minum Tirta Kencana yaitu melayani terpenuhinya air bersih masyarakat desa maupun di luar masyarakat desa, Unit Kredit Mikro Tirta Kencana yaitu membantu masyarakat lemah yang membutuhkan modal untuk buka usaha terutama home industry dan Unit Kredit Mikro Agribisnis Amrih Ngremboko, yaitu pinjaman kepada kelompok tani seperti penyedian alat-alat untuk bertani. (2) Kontribusi BUM Desa terhadap PADesa, adapun kontribusi yang diberikan BUM Desa Untuk Pemerintah Desa dalam Meningkatkan Pendapatan Asli Desa didalam anggaran dasar BUM Desa besarnya pembagian hasil usaha dari unit usaha PAB TK, UKM TK, UKMA AN tahun 2015 yaitu sebsar 20% (Rp 66.950.138,00) untuk Peningkatan Pendapatana Asli Desa dan sisanya 40% (Rp 133.900.276,00) untuk Pemupukan Modal Usaha, 30% (Rp 100.425.207,00) untuk Pengurus, Ketua Unit,Pengawas, Karyawan, 5% (Rp 16.737.353,00) untuk Dana Pendidikan, 2,5% (Rp 8.368.767,00) untuk Sosial dan sisanya 2,5% (Rp 8.368.767,00) untuk Cadangan Pangan Pemerintah Desa. (3) kendala yang dihadapi oleh BUM Desa dalam meningkatkan PADesa, kendala yang sering terjadi yaitu kredit macet untuk UKM dan untuk PAB TK tunggakan rekening listrik, pompa air yang sering rusak, penggunaan air dalam jumlahbesar tapi tidak menggunakan meteran dan pipa air yang digunakan untuk aliran rumah sering bocor dikarenakan kelindes truk akibat galian lobang yang kurang dalam.

Actions (login required)

View Item