JEHADUT, VALENTINUS TRIPUTRA (2023) SINERGITAS PEMERINTAH DESA DALAM MEMBANGUN DESA BUDAYA MARITIM (Studi Terhadap Pemerintah Kalurahan Tileng, Kapanewon Girisubo, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta). Sarjana thesis, Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa "APMD".
|
Text
VALENTINUS TRIPUTRA JEHADUT_19520117-EDIT.pdf Download (4MB) | Preview |
Abstract
Sejak diberikan predikat sebagai kalurahan budaya maritim, Kalurahan Tileng berupaya untuk memaksimalkan potensi di bidang kelautan. Dalam kerangka itu, Pemerintah Kalurahan Tileng berikhtiar untuk membangun budaya maritim di Kalurahan Tileng secara kolektif. Pemerintah Kalurahan Tileng berupaya untuk bersinergi dengan Stakeholders guna memaksimalkan potensi di bidang kelautan. Sinergitas ini berbasis pada koordinasi dan komunikasi. Meskipun demikian, koordinasi dan komunikasi ini belum berjalan dengan maksimal terutama dengan masyarakat. Koordinasi dan komunikasi Pemerintah Kalurahan Tileng dengan masyarakat hanya dilakukan melalui ruang publik formal seperti Muskal, sosialisasi, dan pelatihan. Akibatnya, masyarakat belum sepenuhnya memahami arah dan tujuan pembangunan budaya maritim. Oleh karena itu, yang menjadi masalah penting dalam penelitian ini adalah bagaimana sinergitas Pemerintah Kalurahan Tileng dalam membangun budaya maritim? Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan interpretif non-positivisme. Subjek penelitian berjumlah 12 orang yang terdiri dari Lurah, Pamong, BPKal, Dukuh, dan kelompok nelayan Kalurahan Tileng. Obyek penelitian yaitu Pembangunan Desa Budaya Maritim di Kalurahan Tielng dan Subjek penelitian ditentukan dengan menggunakan teknik purposive sampling. Penelitian ini dilakukan di Kalurahan Tileng, Kapanewon Girisubo, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Dalam penelitian ini analisis data terdiri dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Pertama, dalam membangun budaya maritim, Pemerintah Kalurahan Tileng berupaya untuk bersinergi dengan berbagai Stakeholders, seperti: Dinas Kelautan dan Perikanan, Pendamping Lokal Kalurahan, BPKal Tileng, dan masyarakat. Kedua, sinergitas antara Pemerintah Kalurahan Tileng dengan Stakeholders berbasis pada koordinasi dan komunikasi. Secara umum, koordinasi dan komunikasi dengan Stakeholders dilakukan melalui ruang publik formal seperti Muskal, sosialisasi, dan pelatihan-pelatihan. Koordinasi dan komunikasi ini bertujuan agar Stakeholders memahami arah dan tujuan pembangunan budaya maritim. Ketiga, adapun program pembangunan budaya maritim yang telah direalisasikan oleh Pemerintah Kalurahan Tileng, di antaranya: pelebaran jalan menuju “Sekolah Alam”, pengadaan membeler, pembangunan MCK “Sekolah Alam”, penyempurnaan rumah olahan dan peralatan, talud menuju “Sekolah Alam” pesisir, rabat beton jalan menuju “Sekolah Alam”, pagar “Sekolah Alam”, pelatihan kelompok nelayan darat dan laut, dan pembuatan tempat parkir. Semua program ini direalisasikan pada tahun 2022 dan berlokasi di Padukuhan Nanas. Keempat, kendala yang dihadapi dalam pembangunan budaya maritim, yaitu: minimnya sumber daya manusia; terbatasnya bahan baku; keterbatasan dana; minimnya partisipasi masyarakat; terbatasnya sumber daya fasilitas; dan koordinasi dan komunikasi antara Pemerintah Kalurahan Tileng dan masyarakat masih lemah. Kata Kunci: Sinergitas, Pemerintah Kalurahan, Budaya Maritim
Item Type: | Skripsi dan Thesis (Sarjana) |
---|---|
Additional Information: | 19520117 |
Subjects: | H Social Sciences > HA Statistics H Social Sciences > HB Economic Theory |
Depositing User: | Mr bagus prasetyo |
Date Deposited: | 24 Oct 2023 06:50 |
Last Modified: | 24 Oct 2023 06:50 |
URI: | http://repo.apmd.ac.id/id/eprint/2873 |
Actions (login required)
View Item |