Ricardus Noven, Kendu (2016) Pelaksanaan Fungsi Badan Permusyawaratan Desa dalam Menampung dan Menyalurkan Aspirasi MAsyarakat Desa(Penelitian Deskriptif Kualitatif di Desa Lete Loko,Kecamatan Kodi,Bangedo,Kabupaten Sumba Barat Daya,Nusa Tenggara Timur). [Experiment]
|
Text
479-IP-X-2016-RICARDUS NOVEN KENOL-12520046_B.pdf Download (742kB) | Preview |
Abstract
Dalam penelitian ini, penyusun mengambil judul tentang “Pelaksanaan Fungsi Badan Permusyawaratan Desa dalam menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat desa” ( Suatu Penelitian Deskriptif Kualitatif Di Desa Lete Loko, Kecamatan Kodi Bangedo, Kabupaten Sumba Barat Daya, Provinsi Nusa Tenggara Timur). BPD lembaga perwakilan rakyat dituntut untuk mempunyai kapasitas dan kompetensi yang memadai, hal ini agar BPD mampu menyerap dan menampung aspirasi masyarakat sebagai respon terhadap persoalan-persoalan yang dihadapi oleh warga. Mengingat salah satu fungsi BPD adalah menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat desa. Dari latar belakang tersebut, penyusun dapat merumuskan permasalahan yaitu bagaimana pelaksanaan fungsi Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dalam menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat desa? dengan tujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan fungsi Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dalam menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat desa. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian jenis deskriptif kualitatif yaitu berusaha berusaha mengungkapkan suatu masalah sebagaimana adanya dan menggunakan fakta-fakta yang ada di lokasi penelitian. Adapun jenis pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan cara yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan penyusun adalah mencatat yang menghasilkan catatan lapangan, kemudian mengumpulkan, memilah-milah, mengklarifikasi, mensintesiskan, membuat iktisar dan kemudian membuat indeks,dan selanjutnya berpikir, dengan jalan membuat agar kategori itu mempunyai makna, mencari dan menemukan pola hubungan dan membuat temuan-temuan umum. Dari analisis data yang penulis lakukan terkait pelaksanaan fungsi Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dalam menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat desa, dapat disimpulkan bahwa kinerja BPD di Desa Lete Loko saat ini sudah berjalan cukup baik artinya dengan melihat berbagai kegiatan-kegiatan dan program yang dilakukan oleh pemerintah desa dan BPD yang berasal dari suara rakyat. dan BPD di Desa Lete Loko saat ini mereka menemukan berbagai keluhan tentang situasi dan kondisi di Desa Lete Loko dengan cara turun langsung kelapangan, dan BPD di Desa Lete Loko juga selalu menjaga hubungan mereka dengan pemerintah desa. Proses penyerapan aspirasi juga dilakukan dengan cara mengadakan musyawarah desa atau yang lebih dikenal dengan musdes, tingkat partisipasi masyarakat di Desa Lete Loko pada saat musdes sangat tinggi karena mereka diberikan kesempatan untuk menyampaikan usulan dan pendapat mengenai situasi dan kondisi di Desa Lete Loko. Namum yang menjadi persoalan permasalahan saat ini adalah cara merekrut anggota BPD yang tidak sesuai dengan UndangUndang Desa Nomor 6 Tahun 2014, BPD saat ini dipilih oleh kepala desa sendiri,namum jika kita melihat dengan berlakunya Undang-Undang Desa Nomor 6 Tahun 2014 bahwa anggota BPD itu dipilih oleh tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh agama berdasarkan unsur kewilayahan karena masyarakat yang mengetahui siapa yang pantas untuk dipilih dan menjadi wakil mereka. Kata Kunci : Fungsi BPD, Badan Permusyawaratan Desa, aspirasi masyarakat.
Item Type: | Experiment |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) H Social Sciences > HV Social pathology. Social and public welfare J Political Science > JA Political science (General) J Political Science > JS Local government Municipal government |
Divisions: | Program Pendidikan Sarjana > Ilmu Pemerintahan |
Depositing User: | Users 11 not found. |
Date Deposited: | 05 Mar 2018 07:14 |
Last Modified: | 05 Mar 2018 07:14 |
URI: | http://repo.apmd.ac.id/id/eprint/288 |
Actions (login required)
View Item |