BOLSEN LAMAWATO, ANDREAS (2023) GOVERNING PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH DI KALURAHAN GLINDUR, KAPANEWON GIRISUBO, KABUPATEN GUNUNGKIDUL , YOGYAKARTA. Sarjana thesis, Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa STPMD" APMD".

Preview

Text ANDREAS BOLSEN LAMAWATO.pdf Download (3MB) | Preview

Abstract

Penelitian ini akan mengkaji mengenai bagaimana Digitalisasi Desa mempengaruhi dalam pelayanan di Kalurahan Sinduharjo, Kapanewon Ngaglik, Kabupaten Sleman. Dimana dalam program digitalisasi yang sedang digalakan oleh Pemerintah Indonesia, desa merupakan ujung tombak dalam penerapannya. Dalam penerapannya, banyak desa yang tidak terlebih dahulu melakukan kajian kesiapan desa dalam penerapan desa digital. Pada umumnya masih banyak desa yang kurang mengenal sistem-sistem berbasis digital, pada era digital dituntut agar dapat mengikuti perkembangan yang ada. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan studi dokumen. dimana objek penelitian ini adalah Pemerintah Kalurahan Sinduharjo, masyarakat dan pihak-pihak luar yang ikut serta dalam mengembangkan digitalisasi desa di Kalurahan Sinduharjo, Kapanewon Ngaglik, Kab.Sleman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemerintah Kalurahan temuan dan analisis yang dilakukan peneliti menunjukan bahwa masih adanya pro dan kontra dalam proses pengembangan Digitalisasi Desa di Kalurahan Sinduharjo. Digitalisasi Desa memang membawa pengaruh yang baik karena sangat memudahkan masyarakat yang tidak memiliki waktu luang atau sibuk dengan pekerjaannya dan yang pastinya untuk masyarakat yang tidak mau ribet dan melek teknologi. Tetapi dengan adanya digitalisasi ini tidak terlepas dari kekuranggannya yang dimana masih banyak sekali masyarakat yang lanjut usia dan SDMnya yang tidak melek akan teknologi. Tentu hal ini menjadi salah satu faktor yang mengakibatkan pengembangan digitalisasi tersebut justru membebani pemerintah di tingkat lokal (Desa/Kalurahan), yang dimana Pemerintah pusat sering menempatkan Desa sebagai objek, sehingga program-program pemanfaatan TIK terkadang hanya sampai pada tingkat kabupaten atau kecamatan.

Actions (login required)

View Item