Suwanto, Suwanto (2024) PEMOLISIAN MASYARAKAT DI KEPOLISIAN SEKTOR MLATI, KEPOLISIAN RESOR KOTA SLEMAN. Masters thesis, Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa STPMD "APMD".
|
Text
SUWANTO 226010015.pdf Download (2MB) | Preview |
Abstract
INTISARI Pemolisian Masyarakat upaya dalam mewujudkan kemitraan Polri dan masyarakat yang didasarkan pada kesepakatan bersama untuk menangani dan memecahkan permasalahan yang menimbulkan potensi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat guna menciptakan keamanan dan ketertiban. Dengan adanya kebijakan Polmas diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk terlibat dalam peningkatan kamtibmas. Community Policing menumbuhkan bentuk polisi sipil untuk menciptakan dan menjaga keamanan dan ketertiban dalam masyarakat yang dilakukan dengan tindakan-tindakan (1) Polisi bersamasama dengan masyarakat untuk mencari jalan keluar atau menyelesaikan masalah (Problem Solving) yang terjadi dalam masyarakat, (2) Polisi senantiasa berupaya untuk mengurangi rasa ketakutan masyarakat akan adanya gangguan kriminalitas, (3) Polisi lebih mengutamakan pencegahan kriminalitas (crime prevention) (4) Polisi senantiasa berupaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Permasalahanya adalah, masih terjadi perkembangan Kriminalitas di wilayah Polsek Mlati sejak Tahun 2020 sebanyak 274 kasus yang ditangani oleh Polsek Mlati, Sleman. Kemudian pada Tahun 2021 sebanyak 270 kasus, sedangkan pada 2022 sebanyak 123 kasus. Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif, Lokasi penelitian di Polsek Mlati, Polresta Sleman. Adapun Informan terdiri dari Kasat Binmas Polresta Sleman, Kapolsek Mlati, Kanit Binmas Polsek Mlati, Bhabinkamtibmas Kalurahan Sinduadi, Kalurahan Sendangadi, Kalurahan Tlogoadi, Lurah dan Jogoboyo. Teknik penentuan informan yang digunakan adalah teknik purposive. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, dokumentasi dan wawancara. Teknik analisis data dilakukan dengan tahapan: identifikasi data, reduksi data, penyajian data, interpretasi data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) pelaksanaan Polmas yang dilaksanakan diwilayah Polsek Mlati dalam mengoptimalkan FKPM (Forum Kemitraan Pemolisian Masyarakat), dapat dinilai kurang efektif, yang seharusnya ada di lima Kalurahan namun hanya satu yang berjalan, (2) kurang optimal tugas peranan Bhabinkamtibmas dalam pelaksanaan Polmas terlihat dari beberapa anggota Bhabinkamtibmas yang belum menguasai wawasan tentang Polmas sehingga berpengaruh dalam tugas perananya sebagai pengemban Polmas dalam pemberian pembinaan dan edukasi kepada masyarakat serta dalam pendampingan kepada pengurus FKPM (3) dukungan dan hambatan pelaksanaan Polmas dari segi dukungan penganggaran tidak adanya alokasi khusus dari Polri terkait dengan Polmas, namun dari pelaksanaan Polmas diwilayah Polsek Mlati mendapat dukungan dari pemerintah, untuk hambatan dalam pelaksanaan Polmas di Polsek Mlati dintaranya belum terbinanya FKPM secara optimal dengan tidak adanya pendampingan, keterlibatan dalam penyelesaian masalah dan fasilitasi terhadap anggota FKPM. Kata kunci: Pemolisian, Masyarakat
Item Type: | Skripsi dan Thesis (Masters) |
---|---|
Additional Information: | NIM22610015 |
Subjects: | J Political Science > JC Political theory |
Divisions: | Program Pendidikan Magister > Ilmu Pemerintahan |
Depositing User: | Mr Rendi Yogi |
Date Deposited: | 02 Apr 2024 06:10 |
Last Modified: | 02 Apr 2024 06:10 |
URI: | http://repo.apmd.ac.id/id/eprint/3123 |
Actions (login required)
View Item |