Efrieno, Kresensia Risna (2023) PENDEKATAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL PENGELOLA BANK SAMPAH LINTAS WINONGO DALAM UPAYA MENDORONG PARTISIPASI MASYARAKAT DI KAMPUNG BADRAN KELURAHAN BUMIJO. Sarjana thesis, Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa "APMD".

Preview

Text 20530002 _ KRESENSIA RISNA EFRIENO.pdf Download (9MB) | Preview

Abstract

Saat ini, isu tentang sampah masih menjadi isu yang memprihatinkan bahkan belum sepenuhnya teratasi di Indonesia. Bank Sampah Lintas Winongo sebagai sebuah wadah atau lingkup komunitas tentu saja pihak pengurus/pengelola dengan masyarakatnya saling berinteraksi dengan berkomunikasi. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui proses pendekatan komunikasi interpersonal yang dilakukan oleh Pengelola Bank Sampah Lintas Winongo kepada masyarakat. Kedua untuk mengetahui upaya Pengelola Bank Sampah Lintas Winongo dalam mendorong partisipasi masyarakat. Selain itu juga untuk mengetahui kendala yang dialami oleh Pengelola Bank Sampah Lintas Winongo dalam upaya mendorong partisipasi masyarakat. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode penelitian Kualitatif dengan tujuan untuk menemukan makna suatu fenomena atau peristiwa yang terjadi di lapangan. Informan dalam penelitian ini ada perintis, pengelola dan nasabah bank sampah. Ada pun hasil penelitian ini menunjukan bahwa pendekatan komunikasi interpersonal yang dilakukan oleh pengelola kepada masyarakat adalah dengan berupaya memperoleh kepercayaan dari masyarakat melalui cara mengenal kondisi masyarakat serta membangun hubungan yang baik melalui kegiatan piknik bersama, studi banding dan kegiatan mengolah sampah. Adapun upaya komunikasi interpersonal pengelola dalam mendorong partisipasi masyarakat adalah melalui beberapa keterampilan komunikasi interpersonal yakni keterampilan membujuk untuk menarik kepercayaan masyarakat, dan keterampilan memanajemen konflik dengan memanfaatkan lingkungan untuk kesejahteraan masyarakat. Namun, upaya ini tidak ada support sepenuhnya dari masyarakat di Kampung Badran. Hal ini disebabkan karena kendala komunikasi interpersonal antara lain adalah kendala yang berasal dari dalam diri pengelola sebagai komunikator karena tidak adanya sikap support dan sikap terbuka, adanya perbedaan menyampaikan simbol atau maksud pesan serta kendala yang tentu berasal dari masyarakat sebagai komunikan yakni kurangnya saling mendukung dan merasakan manfaatnya hadirnya bank sampah. Kendala lainnya adalah kurangnya partisipasi baik dari pengelola maupun masyarakat saat tahap pelaksanaan kegiatan rutin bank sampah sebagai bentuk ikut serta atau terlibat baik keterlibatan diri sebagai pengelola maupun anggota atau keterlibatan dalam menyampaikan pemikiran, masukan atau saran tentang keberlanjutan bank sampah. Selain beberapa kondisi di atas, hal yang menjadi kendala juga adalah kurangnya keberpihakan anak-anak muda sebagai bentuk sikap positif atau sikap saling mendukung dengan hadirnya bank sampah Lintas Winongo di Kampung Badran. Oleh karena itu, adapun saran dari penelitian ini adalah pengelola bank sampah harusnya membuat kegiatan yang melibatkan pengelola dan semua nasabah sebagai wadah untuk membuat atau mengolah sampah. Sehingga komunikasi antara sesama mereka terjalin dengan baik.

Actions (login required)

View Item