Search for collections on STPMD APMD Repository

Peran Pemerintah Kabupaten Sleman dalam Pengelolaan Rusunawa Dabag,Condong Catur Depok Sleman(Suatu Penelitian Deskriptif Kualitatif di Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kabupaten Sleman,Provinsi Daerah IStimewa Yogyakarta)

Erra Karyasti, Dwi Karunia (2016) Peran Pemerintah Kabupaten Sleman dalam Pengelolaan Rusunawa Dabag,Condong Catur Depok Sleman(Suatu Penelitian Deskriptif Kualitatif di Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kabupaten Sleman,Provinsi Daerah IStimewa Yogyakarta). [Experiment]

[img]
Preview
Text
498-IP-XI-2016-ERRA KARYASTI DWI KARUNIA-11520066_B.pdf

Download (795kB) | Preview

Abstract

Rumah susun sederhana sewa yang selanjutnya disebut rusunawa adalah bangunan gedung bertingkat yang dibangun dalam suatu lingkungan yang terbagi dalam bagianbagian yang distrukturkan secara fungsional dalam arah horisontal maupun vertikal dan merupakan satuan-satuan yang masing-masing digunakan secara terpisah status penguasaanya sewa serta dibangun dengan menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dan/atau Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dengan fungsi utamanya sebagai hunian. Rusunawa Dabag merupakan salah satu rusunawa di Kabupaten Sleman. Agar pengelolaan rusunawa dapat berjalan maka dibutuhkan pengelolaan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan melalui UPT Rusunawa Sleman. Peneliti menggunakan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian deksriptif. Pengumpulan data menggunakan observasi, interview, serta dokumentasi. Penentuan Informan menggunakan Purposive Sampling.Informan yang dilibatkan berjumlah 11 orang. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah teknik pengumpulan data, penilaian data dan interpretasi data.Dari hasil penelitian yang telah dilakukan maka Peneliti dapat menginterprestasikan sebagai berikut. Dalam pengelolaan rusunawa yang dilihat dari fungsi manajemen Planing, organizing, actuating, serta controling.(a) planning/perencanaan dilihat dari perencanaan sumber dana yang digunakan untuk pengelolaan rusunawa, sumber dana tersebut berasal dari APBD. UPT Rusunawa membuat rencana anggaran DPA, diajukan ke DPUP, DPKAD, Bapeda, dan DPRD, setelah disahkan jadilah DPA. Nanti tiap bulannya UPT mengajukan pengajuan dana ke DPUP. Untuk perencanaan terkait pembangunan fisik dari mulai perencanaan sampai pembangunan dilakukan oleh DPUP.Jadi yang terlibat yaitu UPT Rusunawa, DPUP,DPKAD,Bapeda, dan DPRD.Kendala-kendala dalam perencanaan pengelolaan rusunawa diantara terkait dengan dana dan sumber daya manusianya (b)organizing/penggolongan tugas : tugas DPUP berkaitan dengan pembangunan fisik dan pemberian ijin pemanfaatan rusunawa sedangkan tugas UPT Rusunawa adalah pengelolaan rusunawa di Sleman. (c) actuating/mendorong pegawai : Kepala UPT sudah mengambil langkahlangkah yang bertujuan untuk mendorong pegawainya, seperti mendukung pegawainya yang akan melanjutkan pendidikan, pembinaan, serta diklat. Komunikasi, kerjasama dan koordnasi juga dilakukan oleh DPUP dengan UPT Rusunawa.Begitu juga untuk membuat penghuni merasa nyaman sudah dilakukan antara lain dengan memberikan pelayanan yang cepat dan tepat (d) controling/pengawasan kepada UPT menjadi tanggungjawab Kepala Dinas melalui Sekretaris Dinas, pengawasannya secara langsung maupun tidak, pengawasan Kepala UPT kepada Stafnya dengan melalui laporanlaporan, terkait dengan pemanfaatan rusunawa, UPT Rusunawa telah melaksanakan prosedur rekrutmen hunian penghuni sesuai dengan aturan yang ada.

Item Type: Experiment
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
J Political Science > JA Political science (General)
J Political Science > JS Local government Municipal government
Divisions: Program Pendidikan Sarjana > Ilmu Pemerintahan
Depositing User: Users 11 not found.
Date Deposited: 05 Mar 2018 07:40
Last Modified: 05 Mar 2018 07:40
URI: http://repo.apmd.ac.id/id/eprint/313

Actions (login required)

View Item View Item