Dandy, Dandy (2024) KOLABORASI ANTARA AKTOR DALAM PENGELOLAAN BADAN USAHA MILIK DESA (Studi Di Desa Tekasire Kecamatan Manggelewa Kabupaten Dompu Nusa Tenggara Barat). Sarjana thesis, Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa STPMD "APMD".

Preview

Text DANDY_20520065.pdf Download (2MB) | Preview

Abstract

INTISARI Dalam pembangunan Desa diharapkan dapat meningkatkan dan membangun serta memajukan kemandirian Desa dengan tujuan menguranggi kemiskinan tapi mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dalam Undangundang Nomor 6 Tahun 2014 menegaskan bahwa dapat mendirikan Badan Usaha Milik Desa dengan tujuan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat dan memanfatkan serta mengoptimalkan segala potensi yang ada didesa, maka dari itu BUM Desa harus benar-benar berkontribusi dengan baik dan bisa berkerja sama dengan para pemerintah Desa serta masyarakat guna untuk mencapai keberhasilan untuk mengelola asset, jasa pelayan, dan usaha lainnya sesuai dengan tujuan dari adanya BUM Desa. Tujuan penelitian yaitu melihat bagaimana Kolaborasi Antara Aktor Dalam Pengeloaan Badan Usaha Milik Desa Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif analisis dengan tekhnik pengumpulan data melalui studi lapangan yang meliputi observasi, wawancara dan dokumentasi, Analisis data reduksi data, penyajian data, mengambil kesimpulan. Kualitatif dengan menggunakan pendekatan fenomenologi yang melihat dan mendengar lebih dekat terperinci dan jelas serta lokasi yang di jadikan sebagai tempat penelitian ini berada di Desa Tekasire kecamatan Manggelewa Kabupaten Dompu Hasil penelitian ini penulis menemukan beberapa hal sebagai berikut: Pertama BUM Desa tidak mampu berkerja sama atau berkolaborasi sehingga kurangnya saling ketergantungan/keterkaitan, penyatuan pemikiran, dan keputusan bersama dalam keberlangsungan BUM Desa. Kedua BUM Desa tidak maksimal dalam menjalankan jenis-jenis usaha yang ada dan pada akhirnya BUM Desa tidak berjalan dengan baik dari tahun 2019-2023. Ketiga adanya beberapa masalah personal antara pengelola dan pemerintah Desa, Kepala Desa yang seharusnya menjadi penasehat BUM Desa tapi faktanya dari beliau lah awal mula permasalahan, dan selain itu adanya masyarakat yang gagal paham dengan hadirnya BUM Desa. Keempat BUM Desa Tekasire keliru dalam memanfaatkan potensi yang ada di Desa, dan untuk program yang mereka jalankan tidak sesuai dengan hasil kesepakatan dan jenis-jenis unit usaha yang ada dalam AD/RT BUM Desa Tekasire dan pada akhirnya BUM Desa Tekasire sampai saat ini belum berkontribusi dengan maksimal dalam mengelola potensi yang ada atau sumber daya lokal yang ada di Desa. Kata kunci :BUM Desa, Kolaborasi, Ekonomi Lokal, pembangunan Desa

Actions (login required)

View Item