Longo, Handrianto (2024) PENYELENGGARAAN KEWENANGAN PEMERINTAH KALURAHAN DALAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT NELAYAN (Studi Pada Kalurahan Tileng, Kapanewon Girisubo, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta). Sarjana thesis, Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa STPMD "APMD".

Preview

Text ANDRIANTO LONGO_18520056.pdf Download (2MB) | Preview

Abstract

INTISARI Penelitian ini mengkaji tentang penyelenggaraan kewenangan pemerintah kalurahan dalam pemberdayaan masyarakat nelayan di Kalurahan Tileng. Permasalahan dalam penelitian ini yaitu berkaitan dengan banyaknya penduduk Tileng yang beralih profesi dari nelayan menjadi petani pesisir, karena minimnya fasilitas penunjang bagi para nelayan seperti alat tangkap ikan dan fasilitas perahu yang kurang memadai, sehingga mempengaruhi hasil tangkap nelayan menjadi tidak maksimal. Teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teori Governability yang kemudian dikaitakan dengan konsep pemberdayaan yang dikembangkan oleh Sobirin (2008). Berangkat dari permasalahan tersebut, maka pertanyaan yang peneliti ajukan dalam penelitian ini adalah: “Bagaimana Penyelenggaraan Kewenangan Pemerintah Kalurahan Dalam Pemberdayaan Masyarakat Nelayan Di Kalurahan Tilang Kecamatan Girisubo Kabupaten Gunungkidul”? Penelitian ini menggunakan metode penelitian Kualitatif dengan pendekatan Deskriptif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menyelidiki dan menjangkau informasi faktual perihal proses pemberdayaan masyarakat nelayan oleh Pemerintah Kalurahan Tileng. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu meliputi observasi, wawancara dan dokumentasi. Selanjutnya, data maupun informasi yang telah peneliti himpun kemudian dianalisis dengan menggunakan sistem reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program pemberdayaan masyarakat nelayan yang dilakukan oleh Pemerintah Kalurahan Tileng yaitu meliputi: 1) Program Pembangunan Gedung Sekolah Alam Pesisir; 2) Pelatihan Penangkapan dan Pengolahan Ikan Laut; 3) Pembangunan dan Pemanfaatan Rumah Olahan; 4) Pemberian Bantuan Dana dan Pengadaan Fasilitas; dan 5) Pembangunan Kios Maritim. Kelima program pemberdayaan tersebut juga merupakan satu rangkaian dalam proses pengembangan program Kalurahan Budaya Maritim di Kalurahan Tileng, di mana dalam pengembangan program tersebut juga bertujuan untuk penguatan peran masyarakat nelayan setempat sebagai salah satu sektor yang bersentuhan langsung dengan budaya kemaritiman itu sendiri. Adapun manfaat yang telah diperoleh kelompok nelayan dari program pemberdayaan tersebut yaitu meliputi: 1) adanya peningkatan keterampilan nelayan melalui pemanfaatan sekolah alam maritim dan kegiatan pelatihan di dalamnya; 2) kelompok nelayan dapat mengolah hasil tangkapannya menjadi bakso ikan, abon dan nugget ikan tuna melalui proses produksi di rumah olahan; 3) masyarakat nelayan dapat meningkatkan produktivitas usaha kelompoknya dengan memanfaatkan bantuan dana dan fasilitas alat penangkap ikan dari pemerintah kalurahan; dan 4) kios maritim telah dimanfaatkan oleh kelompok nelayan untuk menjual ikan hasil tangkapan dan produk olahan mereka. Namun dalam perkembangannya, programprogram pemberdayaan tersebut belum mampu dimanfaatkan dikembangkan secara optimal oleh kelompok nelayan dalam meningkatkan produktivitas usaha kelompoknya. Hal tersebut dikarenakan kelompok nelayan belum memiliki perahu besar yang dapat digunakan untuk mencari ikan ke tengah laut, serta masih minimnya alat atau mesin olahan di rumah olahan. Kata Kunci: Penyelenggaraan Kewenangan, Pemerintahan Kalurahan, Pemberdayaan, Masyarakat Nelayan. xii

Actions (login required)

View Item