SUPARLAN, OLAN (2024) OPTIMALISASI PEMANFAATAN TANAH KAS DESA DALAM MENINGKATKAN PEREKONOMIAN MASYARAKAT (Studi Kasus di Kalurahan Sukoreno, Kapanewon Sentolo, Kabupaten Kulon Progo). Masters thesis, Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa "APMD".

Preview

Text OLAN SUPARLAN_21610033.pdf Download (5MB) | Preview

Abstract

Tanah Kas Desa merupakan asset desa yang harus dimanfaatkan dan diberdayakan dan jika memungkinkan dioptimalkan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan langkah-langkah apa yang dilakukan oleh Lurah Sukoreno di Kabupaten Kulon Progo Daerah Istimewa Yogyakarta dalam mengoptimalkan Tanah Kas Desa. Melalui metodologi deskriptif kualitatif dengan pendekatan eksploratif diharapkan penelitia dapat mengetahui dan menjelaskan langkah-langkah yang dilakukan oleh Lurah Sukoreno dalam mengoptimalkan tanah kas desa. Informan yang dipilih dengan menggunakan pendekatan purposive sampling adalah Lurah, Sekretaris Desa atau Carik, Danarta/Kepala Urusan Keuangan, dan masyarakat penyewa Tanah Kas Desa. Hasil penelitian menemukan bahwa Tanah Kas Desa mulai dilakukan identifikasi sejak terpilihnya Olan Suparlan sebagai Lurah Sukoreno setelah terpilih dalam Pemilihan Lurah Tahun 2018. Pemanfaatan tanah kas desa di Sukoreno semula digunakan untuk pertanian di Desa Sukoreno mayoritas digunakan untuk jenis pertanian padi. Kebijakan pemerintah Desa Sukoreno kemudian membuat alternatif pemanfaatan tanah kas desa dengan lebih variatif yakni tanah pekarangan tersebut dimanfaatkan untuk pemberdayaan kelompok masyarakat melalui pengembangan peternakan kambing perah dan penggemukan domba, serta budidaya tanaman holtikultura. Pemerintah Kalurahan Sukoreno menyadari bahwa diperlukan optimalisasi yang lebih efektif guna peningkatan masyarakat salah satunya dengan penanaman tanaman benguk. Dalam optimasi pemanfaatan TKD, Kalurahan Sukareno telah mendapatkan hasil terbaik sesuai dengan batasan yang diberikan. Kalurahan telah berhasil mengatur dan merencanakan penggunaan TKD, sehingga TKD mampu berproduksi dengan biaya minimum, artinya Kalurahan menyewakan dengan harga minimum, tetapi petani penyewa mendapat keuntungan pada maksimal . Terdapat kendala dari sisi dari sisi produksi pertanian tanah yang disewa petani belum optimal karena faktor air, sehingga para petani belum dapat menanam jenis tanaman semusim, terutama musim kemarau. TKD yang digunakan untuk pertanian masih terkendala irigasi. Kata Kunci : Tanah Kas Desa, Pemanfaatan, Peningkatan Ekonomi

Actions (login required)

View Item