SABAORA, SEAN ANDREAS U.P (2024) PELEMBAGAAN LUMBUNG MATARAMAN DALAM MEWUJUDKAN KETAHANAN PANGAN DI KALURAHAN KEDUNGPOH KAPANEWON NGLIPAR KABUPATEN GUNUNGKIDUL. Sarjana thesis, Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa STPMD "APMD".
|
Text
SEAN ANDREAS U.P SABAORA_19520032.pdf Download (2MB) | Preview |
Abstract
Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini yaitu berkaitan dengan peran pemerintah Kalurahan dan partisipasi kelompok tani dalam proses pengelolaan Lumbung Mataraman dan dampaknya terhadap pemenuhan pangan lokal di Kalurahan Kedungpoh. Di mana dalam konteks pengelolaannya yaitu melibatkan Kelompok Wanita Tani (KWT), tetapi partisipasi mereka belum maksimal dan masih minimnya peran pemerintah Kalurahan dalam mengorganisasikan KWT. Berangkat dari permasalahan tersebut, maka pertanyaan yang diajukan dalam penelitian ini yaitu: “Bagaimana Pelembagaan Lumbung Mataraman Dalam Mewujudkan Ketahanan Pangan di Kalurahan Kedungpoh Kapanewon Nglipar Kabupaten Gunungkidul”? Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menyelidiki, menjangkau informasi faktual dan menggambarkan perihal proses pelembagaan Lumbung Mataraman dalam mewujudkan ketahanan pangan di Kalurahan Kedungpoh. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu meliputi observasi, wawancara dan dokumentasi. Selanjutnya, data dan informasi yang telah peneliti himpun kemudian dianalisis dengan menggunakan sistem reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa upaya pelembagaan Lumbung Mataraman yang dilakukan oleh pemerintah Kalurahan Kedungpoh sudah berjalan semenjak akhir tahun 2023 hingga saat ini. Proses Pelembagaan Lumbung Mataraman dapat dilihat melalui: 1) proses pengelolaan lumbung yang melibatkan Perangkat Kalurahan dan KWT; 2) pengembangan sistem pertanian terpadu yang meliputi sektor pertanian, peternakan dan perikanan; 3) mengatur sistem pengelolaan keuangan dan modal usaha, produksi, distribusi dan bagi hasil di dalam lumbung; 4) pembagian lahan kelola bagi KWT, Perangkat Kalurahan dan untuk Lumbung Mataraman itu sendiri; dan 5) produksi tanaman pangan hortikultura jenis sayur-mayur dan buah-buahan, pembibitan dan budidaya ikan nila dan wader pari, serta produksi pupuk organik dari kotoran ternak sapi di dalam Lumbung Mataraman. Di mana hal tersebut menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam proses pelembagaan Lumbung mataraman di Kalurahan Kedungpoh. Namun dalam perkembangannya, masih terdapat beberapa faktor penghambat dalam pengelolaan Lumbung Mataraman yaitu meliputi: masih kurangnya partisipasi aktif anggota KWT dari setiap Padukuhan dan beberapa KWT juga masih pasif; minimnya peran pemerintah Kalurahan dalam melakukan pembinaan dan memotivasi masyarakat khususnya anggota KWT agar terlibat aktif di dalam lumbung; dan ketersediaan air di dalam lumbung yang masih kurang maksimal. Selain itu, dampaknya terhadap ketahanan pangan lokal juga belum signifikan, karena masih dalam proses pengembangan awal, di mana produksi pangan dan lahan yang dikelola juga masih terbatas. Sehingga semua ini harus menjadi pekerjaan rumah (PR) bagi pemerintah Kalurahan Kedungpoh dan pengelola lumbung dalam mengatasi hambatan dan kendala yang ada guna pengembangan Lumbung Mataraman lebih lanjut kedepannya. Kata Kunci: Pelembagaan, Lumbung Mataraman, Ketahanan Pangan, Pemerintah Desa/Kalurahan, Partisipasi, Kelompok Tani.
| Item Type: | Skripsi dan Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Additional Information: | 19520032 |
| Subjects: | H Social Sciences > HV Social pathology. Social and public welfare |
| Divisions: | Pusat Publikasi Ilmiah |
| Depositing User: | Mr okie fajaruddin |
| Date Deposited: | 13 Feb 2025 04:00 |
| Last Modified: | 13 Feb 2025 04:00 |
| URI: | http://repo.apmd.ac.id/id/eprint/3305 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
