BASKARA, GENTA (2025) PEMERINTAH DESA DALAM PENANGANAN TAMBANG ILEGAL DI DESA MANSUSAI KABUPATEN KAPUAS HULU PROVINSI KALIMANTAN BARAT. Sarjana thesis, Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa STPMD "APMD".
|
Text
GENTA BASKARA_18520111 (1).pdf Download (3MB) | Preview |
Abstract
INTISARI Penelitian ini mengkaji pemerintah desa dalam penanganan tambang ilegal di Desa Mansusai Kabupaten Kapuas Hulu Provinsi Kalimantan Barat. Penelitian ini berfokus pada penanganan tambang ilegal di Desa Mensusai. Sebagai inti fokus Menegaskan peraturan dalam penanganan tambang ilegal, Respon penolakkan masyarakat, Melakukan edukasi dalam penanganan tambang ilegal. Penelitian ini berangkat dari Peraturan Daerah Kabupaten Kapuas Hulu Nomor 2 Tahun 2019 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Kapuas Hulu Tahun 2019-2039 menjadi acuan dalam penataan ruang dan pengelolaan sumber daya alam di wilayah Kapuas Hulu. Untuk melihat lebih lanjut pemerintah desa dalam penanganan tambang ilegal di Desa Mansusai Kabupaten Kapuas Hulu Provinsi Kalimantan Barat. Maka penulis mengajukan rumusan masalah yaitu, bagaimana pemerintah desa dalam penanganan tambang ilegal di Desa Mansusai Kabupaten Kapuas Hulu Provinsi Kalimantan Barat. Peneliti menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif untuk melihat proses dampak sosial dan dampak ekonomi. Teknik pengumpulan data dalam proses penelitian ini adalah observasi, wawancara dan studi dokumen. Peneliti menggunakan teknik analisis data sebagai proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil observasi, wawancara, catatan lapangan, dan juga studi dokumen yang meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan kesimpulan atau verifikasi. Narasumber dari penelitian ini meliputi Kepala Desa Mansusai, Anggota BPD, Kaur umum dan perencanaan, Ketua dusun, masyarakat yang berprofesi sebagai penambang. Hasil dari penelitian ini ditemukan bahwa masalah kompleks dari penanganan tambang ilegal adalah ketergantungan masyarakat dalam mengeksploitasi alam untuk menghasilkan emas terus menerus, sehingga berdampak pada kerusakan ekosistem alam, berdampak pada sosial dan ekonomi masyarakat Desa Mansusai. Dari tiga aspek ini, dihasilkan tingkat kesenjangan ekonomi timpang dan nilai bersosial mengurang karna tingginya target eksploitasi tambang emas. Secara keseluruhan, tambang ilegal di Desa Mensusai telah menciptakan lingkaran setan antara keuntungan ekonomi jangka pendek dan kerusakan sosial-ekologis jangka panjang. Fenomena ini merepresentasikan kegagalan pembangunan yang berkelanjutan, di mana eksploitasi sumber daya tidak diimbangi dengan mekanisme redistribusi yang adil dan pelestarian lingkungan. Kata kunci: Penanganan, Pemerintah Desa, Tambang Ilegal
| Item Type: | Skripsi dan Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Additional Information: | NIM18520111 |
| Subjects: | J Political Science > JS Local government Municipal government Q Science > QE Geology |
| Depositing User: | Mr Rendi Yogi |
| Date Deposited: | 01 Aug 2025 04:22 |
| Last Modified: | 01 Aug 2025 04:22 |
| URI: | http://repo.apmd.ac.id/id/eprint/3380 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
