AWAME, HISKIA (2025) BAKAR BATU DALAM PERSPEKTIF DEMOKRASI DELIBERATIF (Studi Di Kampung Jawa Distrik Hoya Kabupaten Mimika Provinsi Papua Tengah). Sarjana thesis, Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa "APMD".

Preview

Text HISKIA JAWAME_20520132.pdf Download (3MB) | Preview

Abstract

Tradisi bakar batu di kampung Jawa Distrik Hoya, Kabupaten Mimika Provinsi Papua Tengah memiliki simbol kebersamaan, interaksi sosial, ekspresi budaya, resolusi konflik, panggung sosial dan akses terbuka sebagai ruang publik. Dalam perspektif demokrasi deliberatif, tradisi ini mencerminkan prinsip-prinsip diskusi terbuka, kesetaraan partisipasi, dan pencapaian konsensus dalam komunitas. Proses bakar batu melibatkan berbagai pihak dan kelompok masyarakat unuk makan bersama sambil berdiskusi, di arena ini memastikan bahwa semua suara didengar dan dihormati menuju konsensus. Hal ini sejalan dengan konsep demokrasi deliberatif yang menekankan pentingnya diskusi yang rasional dan inklusif dalam pengambilan keputusan untuk mengatur dan mengurus kehidupan sosial. Motode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif untuk menganalisis bakar batu melalui perspektif demokrasi deliberatif. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana barapen dapat berfungsi sebagai arena atau medium demokrasi deliberasif dalam penyelesaian berbagai isu dan persoalan sosial, membangun konsensus dan memperkuat relasi sosial budaya. Bakar batu memiliki potensi sebagai praktik demokrasi deliberatif berbasis kearifan lokal yang dapat diterapkan untuk memperkuat demokrasi ditingkat sosial. Studi ini merekomendasikan pengembangan kebijakan yang mendukung pelestarian budaya barapen sebagai bagian dari implementasi demokrasi deliberatif dalam masyarakat tradisional. Kata Kunci: Bakar Batu, Demokrasi Deliberatif, Partisipasi Aktif, Dialog Publik, Transparansi, Konsensus, Kebersamaan, Gotong-Royong dan Kearifan Lokal.

Actions (login required)

View Item